Di masing-masing desa tersebut oleh tim Pemkab dari Bagian Perekonomian bersama PT Pertamina bidang BBM Retail didrop satu tangki MTB dengan kapasitas lima ribu liter. Sehingga kemarin ada 10 ribu liter MTB yang diidstribusikan pada masyarakat dengan harga Rp 3.700 perliternya. Sesuai dengan kesepakatan bersama agen mitan, harga MTB saat operasi pasar ini disepakati tidak jauh dari HET MTB di Lamongan, yakni Rp 3.250 perliter.
“Berdasarkan pantauan kami, minyak tanah bersubsidi masih diperlukan masyarakat di pantura. Karena masih digunakan untuk aktivitas nelayan selama melaut. Termasuk untuk memasak dan bahan bakar lampu penerangan saat di laut. Sementara selama ini meski MTB belum ditarik peredarannya dari pantura, namun harganya sudah jauh di atas harga eceran tertinggi, “ ujar Kabag Perekonomian Mochammad Faiz Junaidi.
Naiknya, harga MTB di pantura tersebut terutama disebabkan terjadinya disparitas (perbedaan) harga yang besar dengan wilayah tetangga. Sementara di pantura Lamongan, yakni Kecamatan Paciran dan Brondong MTB belum ditarik sehingga masih menggunakan HET Rp 3.250 perliter, di wilayah tetangga MTBnya sudah ditarik dan sudah menggunakan harga pasar di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 7.200 perliter. “Disparitas harga inilah yang menyebabkan harga MTB di pantura ikut-ikut naik, “ tambah dia.
Operasi pasar MTB di pantura ini sendiri bukan kali ini saja dilakukan. Sejak Januari 2010, sudah berlangsung selama 141 kali. Yakni sebanyak 101 kali di Kecamatan Paciran dan 31 kali operasi di Brondong. “Paciran paling sering menerima operasi pasar MTB karena wilayahnya yang lebih luas dan meiliki nelayan yang lebih banyak. Selain utnuk meringankan beban nelayan, operasi ini diharapkan dapat menstabilkan harga MTB, “ tambah dia.
MTB di wilayah pantura selama ini masih menerima pasokan dari PT Pertamina sebanyak 1.320 kilo liter setiap bulannya. Pengirimannya dilakukan lima hari perminggu dengan rata-rata pengiriman antara 60 sampai dengan 75 kilo liter setiap harinya.
Program konversi MTB ke paket elpiji 3 kilogram telah dilakukan sejak 2007 lalu. Sampai saat ini sudah 25 kecamatan yang sudag dinyatakan dry dari MTB, kecuali Paciran dan Brondong. Khusus untuk Kecamatan Brondong sudah terdistribusi elpiji 3 kilogram di enam desa. Yakni Desa Lohgung, Labuhan, Lembor, Sumber Agung, Brengkok sedangkan yang belum adalah Desa Tlogoretno, Sidomukti, Sendangharjo dan Sedayulawas