Kasus sarang berjamur sering kita temui, terutama pada gedung walet yang rata-rata sudah berusia 4 tahun ke atas dengan populasi walet yang lumayan padat. Saya sering menerima keluhan dari beberapa member yang mengalami kasus tersebut. Berbagai cara sudah dilakukan, namun sarang tetap berjamur. Warna sarang tidak putih lagi, melainkan kehijau-an. Harga sarang ini menjadi jatuh atau murah. Jika sarang berjamur dimasukkan ke dalam sebuah kotak bok, bercampur dengan sarang yang tak berjamur, maka dalam waktu sekitar 12 jam, sarang yang semula tidak berjamur, akan terkontaminasi dan ikut tertulari jamur Warna sarang yang semula putih, ikut kehijauan.
Jamur yang tumbuh di sarang walet memang menjadi problem tersendiri. Hari ini sarang berjamur dipanen, 1 bulan lagi, sarang baru mulai terkena jamur lagi. Demikian seterusnya. Capek deh. Apa saja penyebab sarang walet berjamur? Antara lain penyebabnya pertama : Banyaknya kotoran walet di lantai yang jarang dibersihkan, dimana populasi walet di gedung tersebut sangatlah padat. Jika kotoran walet jarang membersihkan, bisa dibayangkan, tiap hari akan selalu bertambah kotoran walet yang menumpuk di lantai. Gedung walet yang jarang dibersihkan pasti akan menimbulkan dampak negative. Jika kelembapan gedung tersebut mencapai 90 % , maka sudah pasti amoniak yang terkandung pada kotoran walet tersebut akan naik ke papan sirip. Di gedung walet yang kotorannya jarang dibersihkan, pasti udara di dalamnya akan kotor bahkan sangat kotor. Jika kita masuk ke dalam gedung seperti ini, haruslah pakai masker karena baunya yang sangat menyengat. Kadang mata kita juga terasa pedih.
Jamur akan mudah tumbuh di tempat yang kotor dan lembab. Pada kotoran apa saja, baik itu kotoran ayam, sapi, kambing, babi, dll jika berada di tempat yang terlindung dengan kondisi lembab, pasti dalam waktu tidak lama akan tumbuh jamur. Tidak terkecuali di gedung walet yang kotor akan memudahkan jamur berkembang biak. Benih jamur yang tak kelihatan mata ini lama kelamaan akan naik ke papan sirip, ke dinding gedung, ke plafon, dan pasti akan mengenai sarang. Sarang walet adalah media yang penuh nutrisi yang membuat spora jamur cepat berkembang biak.
Sebab kedua : Gedung walet yang minim atau tanpa fentilasi udara, akan menyebabkan udara dalam ruangan tidak dapat ber-sirkulasi secara baik. Sehingga udara yang kotor akibat debu-debu yang ditimbulkan oleh kotoran walet yang menumpuk, akan menyebabkan sarang walet terkena dampak kotornya. Tanda sarang walet terkena dampak, warna sarang kuning keruh. Jika tidak segera di antisipasi, kelak, sarang akan berjamur.
Jadi, kesimpulanya, sarang berjamur diakibatkan oleh sebuah gedung walet yang populasinya waletnya sangat banyak, dimana kotoran walet jarang dibersihkan. Gedung tersebut juga sedikit atau bahkan tidak berfentilasi, sehingga udara kotor dalam gedung tidak bisa keluar. Faktor kelembapan gedung yang tinggi menjadi pendorong yang sangat kuat sehingga udara kotor terus naik ke langit-langit ruang/ plafon sehingga mempercepat tumbuhkan jamur di plafon-papan sirip-dan sarang.
Bagaimana cara mengatasinya? Tidak lain dengan membersihkan secara rutin kotoran walet. Jika populasi walet dalam gedung tersebut sangat padat, dibersihkan tiap haripun tidak masalah, asal dilakukan sebelum jam 12 siang. Usahakan sirkulasi udara bisa berganti secara normal dengan cara menambah fentilasi udara. Atau jika tidak memungkinkan (karena gedung walet berupa ruko yang posisinya terjepit) bisa meng gunakan ex house fan. Cara ini dilakukan agar udara kotor terhisap keluar dan berganti dengan udara baru yang bersih.
Bersihkan pula dinding-papan sirip-plafon dari debu yang sudah lama menempel. Sebab di tempat tersebut ada potensi tumbuh jamur juga. Jika gedung walet bersih, udara jadi bersih, sarang jadi bersih. Karena udara sehat maka walet jadi sehat, anak-anak walet pun akan sehat. Hal itu jelas akan membuat pemilik/ pekerja yang sering masuk gedung walet juga jadi sehat. Dampak positif ini akan dirasakan pula oleh lingkungan sekitar yang ikut sehat. Sarang walet sebagai makanan kesehatan harus diproduksi, di gedung yang bersih oleh burung yang sehat. Sehingga yang mengkonsumsi-pun jadi sehat.