ANEKA AYAM HIAS
A. Aneka Ayam Hias Lokal
1. Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus)
Ayam Hutan Merah
Ayam hutan merah penyebarannya sangat luas, mulai dari India sampai ke China dan Indonesia. Ada 5 sub spesies ayam hutan merah, dua diantaranya terdapat di Indonesia, yakni Gallus-gallus di Sumatera dan Gallus-gallus bankiva di Jawa dan Madura, sedangkan Gallus-gallus murghi terdapat di India dan Bangladesh. Gallus-gallus spadiceus di Myanmar dan Vietnam dan Gallus-gallus jaboullei di China Selatan serta pulau Hainan.
Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) mempunyai ciri-ciri :
• Bobot ayam jantan dewasa 0,7 Kg dan betina 0,4 Kg
• Produksi telur 5 – 7 butir permusim
• Jantan memiliki bulu leher yang panjang dan sempit dan bulu dada hitam.
• Jengger berbentuk willah bergerigi merah.
• Pial double, merah.
• Bunyi kokoknya “ku-ku-ru-yuk” seperti ayam jantan biasa.
• Tersebar di Jawa dan Madura
Sedangkan ayam hutan merah (Gallus-gallus) mempunyai kesamaan ciri dengan Gallus-gallus bankiva, perbedaannya terdapat pada :
• Bobot ayam jantan dewasa 0,9 – 1,2 Kg dan betina
• 0,7 – 0,8 Kg
• Produksi telur 5 – 7 butir per musim
• Tersebar di Sumatera dan Sulawesi
Kedua spesies ayam ini merupakan nenek moyang ayam buras yang ada di Indonesia, yang saat ini banyak dipelihara sebagai penghasil telur, daging dan hewan kesayangan.
2. Ayam Hutan Hijau (Gallus-gallus)
Ayam ini tersebar disekitar Jawa, Bali, Kangean, dan Flores. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Ayam Jantan
• Panjangnya kira-kira 70 cm
• Beratnya 0,7 – 1,5 Kg
• Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung ke kuning-kuningan
• Bulu ekor panjang melengkung, hitam
• Bulu leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan
• Jengger bulat rata
• Pial tunggal – Bunyi kokoknya ce-ki-krek
Ayam Betina
• Panjang kira-kira 40 cm
• Bulunya kuning pucat
• Beratnya 0;5 – 0,8 Kg
• Produksi telur 3 – 5 butir/ musim
Ayam hutan hijau dari Kangean, Bali dan Flores lebih langsing dibandingkan dengan yang terdapat di Jawa. Suaranya melengking bagus dan banyak di pakai sebagai induk pejantan dalam pembuatan ayam bekisar.
3. Ayam Kedu
Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung, eks Keresidenan Kedu, Jawa Tengah. Saat ini sudah banyak tersebar keluar daerah tersebut.
Berdasarkan warnanya, ayam kedu dapat dibedakan, empat jenis, yakni :
• Ayam kedu hitam
• Ayam kedu cemani
• Ayam kedu cemani putih
• Ayam kedu cemani merah
Ayam kedu hitam mempunyai ciri-ciri
• Penampilan fisiknya hampir hitam semua kecuali kulit, pantat dan pial agak berwama kemerahan.
• Bobot ayam jantan dewasa 2 – 2,5 kg dan betina 1,5 kg.
Ayam kedu cemani mempunyai ciri-ciri
• Ayam yang warnanya hitam mulus, termasuk paruh, kuku, telapak kaki, lidah, telak (langit-langit mulut).
• Daging dan tulang juga hitam
• Sosok tubuhnya tinggi besar
• Bobot ayam jantan dewasa 3 – 3,5 kg dan betina 2 – 2,5 kg
Ayam kedu cemani putih mempunyai ciri-ciri
• Warna bulunya putih mulus
• Jengger dan kulit mukanya merah
• Kakinya putih atau kekuningan
• Jengger tegak berbentuk wilah
• Bobot ayam jantan dewasa 2,5 kg dan betina 1,2 – 1,5 kg
Ayam kedu cemani merah mempunyai ciri-ciri
• Warna bulunya hitam mulus
• Kulit muka dan jengger merah
• Kulit badan putih
• Sosok tubuh tinggi besar
• Bobot ayam jantan dewasa 3-3,5 kg dan betina 2-2,5 kg
• Produksi telur 40 butir per periode.
4. Ayam Nunukan
Adalah ayam lokal yang berkembang di pulau Tarakan, Kalimantan Timur dan diduga berasal dari Cina.
Ciri -cirinya adalah
• Warna bulu merah cerah atau merah kekuningan
• Bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna
• Paruh dan kaki berwarna kuning atau putih kekuningan
• Jengger dan pial merah cerah
• Anak berumur 45 hari cenderung berbulu kapas
• Berat badan ayam jantan dewasa 3,4 – 4,2 kg dan betina 1,6 – 1,9 kg
• Produksi telur 120 – 130 butir per tahun dengan bobot 40 – 60 gr/butir
5. Ayam Pelung
Adalah lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat.
Ciri -cirinya adalah
• Sosok besar tegap dan kalau berdiri tegak, temboloknya tampak menonjol
• Kakinya panjang kuat dengan paha berdaging tebal
• Ayam jantan mempunyai wilah yang besar, tegak, bergerigi dan berwarna merah cerah.
• Pada ayam betina tidak berkembang dengan baik.
• Warna bulu tidak memiliki pola warna yang khas, umumnya kuning campur merah,
hitam dan jalak (bintikbintik hitam)
• Ayam jantan mempunyai suara kokok yang khas, sehingga banyak dipe-lihara sebagai unggas kesayangan.
• Ayam yang dinilai bagus mempunyai kokok dengan leher tegak agar suaranya tinggi dan terdengar sampai jauh.
• Ayam jantan dewasa berbobot 3,5 – 5,5 kg dan betina 2,5 – 3,5 kg.
• Produksi telur 39 – 68 butir/tahun dengan bobot telur 40 – 50 gram/butir.
6. Ayam Sumatera
Adalah ayam lokal yang berkembang di Sumatera Barat
Ciri -cirinya adalah
• Perawakannya tegap, gagah tapi ukuran tubuhnya kecil
• Ayam jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar
• Paruh pendek, kukuh dan hitam
• Kuping kecil, hitam
• Jengger wilah merah
• Kulit muka merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang
• Bobot ayam jantan dewasa sekitar 2 kg dan betina 1,5 kg.
7. Ayam Balenggek
Berasal dari Kabupaten Solok Sumatera Barat
Ciri -cirinya adalah
• Sangat pandai berkokok dengan suara merdu yang iramanya bersusun-susun, panjang sampai terdiri dari 6 hingga 14 suku kata
Bentuk fisiknya dibedakan atas tiga macam yakni :
• Yungkilok gadang, berpenampilan tegap, gagah dan cantik. Ayam jantan dewasa berbobot 2 Kg dan betina 1,5 Kg dengan produksi telur 16 butir per musim.
• Ratiah, ayam ini berpenampilan lebih kecil dan langsing. Ayam jantan dewasa 1,6 Kg dan betina 0,8 Kg dengan produksi telur 18 butir permusim.
• Batu, ayam ini berpenampilan mirip ayam kate, karena berkaki pendek yakni 3 – 4cm. Bobot ayam jantan dewasa 1,8 Kg dan betina 1 Kg dengan produksi telur 12 butir per musim.
8. Ayam Bekisar
Ayam bekisar merupakan keturunan pertama hasil persilangan antara induk jantan dengan pejantan ayam hutan hijau Gallus varius dengan induk betina ayam kampung
Gallus Domestika dengan ciri-ciri sebagai berikut
• Ayam ini banyak dipelihara sebagai unggas kesayangan, karena penampilannya yang elok dengan bunyi suara yang indah yaitu perpaduan yang harmonis antara ayam hutan dengan ayam kampung biasa.
• Kualitas ayam bekisar mulai tampak pada umur 6 bulan.
• Ayam bekisar senang berkokok diatas kerekan
• Warna bulu didominasi oleh warna bulu induk betina, tetapi potur tubuh, sifat dan suaranya sangat dipengaruhi oleh induk jantan.
Berdasarkan warna bulu dan keturunannya, ayam bekisar mempunyai beberapa jenis antara lain :
a. Ayam bekisar putih, merupakan keturunan pertama (F 1) hasil persilangan antara induk jantan ayam hutan hijau dengan dengan induk betina ayam ras petelur leghorn strain Fly-line atau babcock dengan ciri-ciri:
• Warna bulu putih bersih
• Sosok badannya cantik dan ramping
• Jengger besar dan merah
• Kakinya agak keputihan
b. Ayam bekisar hitam, merupakan keturunan pertama (F1) hasil persilangan antara induk jantan ayam hutan hijau dengan induk betina ayam cemani. Ayam bekisar hitam ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Seluruh tubuhnya hitam legam
• Seluruh bulunya hitam, termasuk bulu kecil yang baru tumbuh
• Kaki, jari dan mata berwarna hitam polos
c. Ayam bekisar multi warna, merupakan keturunan per tama (F1) hasil persilangan antara induk jantan ayam hutan hijau dengan induk betina ayam kampung berbulu merah, hitam, kuning, abu-abu atau coklat. Warna bulunya berwarna-warni dengan bulu leher, bulu pelanan dan bulu hias merah menyala.
9. Ayam Katai/ Kate
Ayam kate perawakan kecil, berkaki pendek dan unik karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan ayam biasa, terutama dalam hal keindahan bulu, jengger, penampilan fisik dan tingkah laku. Ada beberapa macam ayam kate, yaitu :
a. Ayam Kate lokal ; adalah ayam kate yang sudah lama dipelihara oleh penggemar di Indonesia. Asal usulnya tidak ketahuan, tetapi penampilannya mirip ayam kate yang terdapat di Jepang. Adapun ciri-ciri ayam kate lokal adalah:
• Warna bulunya putih mulus tapi ada jugs yang hitam
• mulus atau hitam kehijauan
• Jengger dan pialnya sangat mencolok, karena besar
• dan merah
• Jengger berbentuk wilah – Kaki pendek abu-abu – Kuku dan paruh putih
b. Kate Batindo adalah ayam kate yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Warna bulunya putih berblirik-blirik hitam atau lurik
• Bulu leher dibagian belakang bersurai
• Jengger merah berbentuk mawar
B. Aneka Ayam Hias Import
1. Kate bangkok adalah ayam introduksi dari Thailand dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Bagian dada dan perut hitam, sedangkan bulu hias leher dan punggung merah keemasan.
• Bulu ekor tidak ada sehingga kalau berjalan tampak genit
• Bobot ayam jantan 0,8 Kg dan betina 0,7 Kg
2. Kate emas adalah ayam kate yang berasal dari Jepang mempunyai ciri-ciri :
• Warna bulunya didominasi merah kekuningan
• Bulu pada pangkal leher, punggung dan sayap merah dengan sedikit hitam pada dada, badan sebelah bawah dan pangkal sayap
• Jengger besar berbentuk wilah berwarna merah
• Bobot ayam jantan dewasa 1 Kg dan betina 0,8 Kg
3. Ayam Kate Chochin Ayam kate yang berasal dari Vietnam dengan ciri -ciri :
• bulu hias pada pinggangnya menjurai sampai ke lutut
• Warnanya putih bergaris coklat kehitaman
• Bulu dada, sayap, badan sebelah bawah hitam
• Bulu ekor pokok yang hitam mengkilap melengkung keatas
• Jengger berbentuk mawar besar dan merah
• Bobot ayam jantan dewasa 1,2 Kg dan betina 0,8 Kg
4. Ayam Kate Kaki Pedang Ayam kate yang berasal dari China dengan ciri-ciri:
• Tungkainya berbulu panjang mirip pedang
• Kalau berjalan tampak seperti bergoyang-goyang
• Bulu hias dan bulu kakinya baru tumbuh sempurna setelah ayam berumur 3 tahun
• Ayam umur 4 – 6 bulan. tungkai kakinya masih gundul
• Sifatnya jinak, rajin berkokok
5. Black Poland
Ayam ini adalah introduksi dari Eropa, kemungkinan berasal dari Polandia, dengan ciri -ciri sebagai berikut :
• Ayam jantan atau betina berwarna hitam mulus
• Ayam jantan mempunyai Jengger seperti tanduk atau mirip hurup V dan berwarna merah cerah
• Dibelakang jengger ada jambul atau bulu mahkota yang panjang, lebat dan kaku berwarna putih
• Jengger ayam betina tidak tampak, karena kepalanya diliputi bulu mahkota berbentuk kribo
• Pial ayam jantan berwarna merah dan tampak menggantung di dagu
• Badannya agak pendek dengan bahu dan dada agak menonjol kedepan
• Kaki agak kehitaman dan tidak berbulu sedangkan bulu ekor lebat seperti kipas
• Sifatnya lincah dan periang
• Bobot ayam jantan 1,2 Kg dan betina 0,9 Kg
Ayam yang mirip dengan black poland ini oleh penggemar yang ada di DKI Jakarta disebut dengan ayam Wareng Rusia. Bedanya jengger ayam jantan berbentuk wilah, besar, merah dan menutup sebagian muka.
6. Ayam Skyner
Ayam ini adalah introduksi dari Eropa dan kemungkinan berasal dari Perancis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Sosoknya tinggi dan ramping sehingga tampak lebih jangkung
• Besar tubuh dan panjang kaki tidak seimbang, sehingga kakinya tampak seperti engrang dan kalau berjalan tampak lebih hati-hati seperti bu-rung bangau
- Warna bulu abu-abu, hitam atau putih dengan bulu sayap tidak begitu besar dan bulu ekor mencuat keatas
• Jengger berbentuk wilah dan besar
• Warna jengger dan pial merah segar untuk yang jantan sedang yang betina pucat
• Bobot ayan jantan dewasa 2 Kg dan betina 1 Kg dengan produksi telur 8 butir semusim.
7. Ayam Kapas
Ayam yang mempunyai bulu seperti kapas. Dari kejauhan ayam ini tampat besar, karena bulu-bulu kapasnya mengembang berdiri, kemungkinan ayam ini berasal dari China. Ciri-ciri ayam kapas tersebut adalah
• Warna bulu putih dan merah keemasan – Jengger wilah atau mawar
• Dibelakang jengger terdapat jambul yang tumbuh mengarah kebelakang
• Bobot ayam jantan 0,8 Kg dan betina 0,6
• Produksi telur 14 butir permusim
• Daya tetas telur umumnya rendah
8. Ayam Cemara Ciri -cirinya adalah sebagai berikut :
• Pertumbuhan bulunya tidak sempurna, karena tidak mempunyai bendera bulu dan yang tumbuh hanyalah batang bulunya saja, terutama bulu besar pada sayap dan ekor.
• Batang bulu tumbuh mencuat mirip duri landak atau lidi Kelainan itu tidak berpengaruh pada kesehatan, karena ayam ini telah beradaptasi dengan lingkungannya. Karena seluruh tubuhnya amat kaku, maka ayam ini wring disebut ayam lidi, ayam sapu jagad, atau ayam rejegwesi atau ayam bulu landak.
9. Ayam Bangkok
Adalah ayam yang di introduksi dari Bangkok, Thailand dan penyebarannya telah meluas di seluruh Indonesia. Ayam jantan dipelihara terutama sebagai petarung. Ayam yang sudah terlatih memiliki daya tahan dan mental yang tinggi.
Adapun ciri-cirinya adalah:
• Sifatnya ulet dan pantang menyerah kalau sedang bertarung
• Sosok badannya tinggi, ramping dan tegap
• Kepala berbentuk oval seperti buah pinang
• Mata terkesan sipit, agak tersembunyi
• Ayam jantan dewasa berbobot 3 – 4,5 Kg, betina 1,6-2Kg
• Bertelur 12 butir per musim
• Jantan dan betina pandai bertarung dengan teknik tinggi.
10. Ayam Batik
Ayam batik ini merupakan ayam yang diintroduksi dari Eropa yang dikenal dengan nama Sebrict bantam di Inggris dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Warna bulunya berukir-ukir seperti batik dengan motif jimprang atau sisik ikan yang jelas dan rapi
• Ayam yang warna dasarnya coklat kemerahan atau kekuningan oleh penggemar di Indonesia disebut Batik Kanada dan yang warna dasar-nya putih keperakan disebut batik Itali.
• Ayam jantan dewasa berbobot sekitar 600 gram, betina 500 gram
• Ayam betina cukup rajin bertelur, tapi kurang suka mengeram
11. Ayam Yokohama
Ayam Yokohama merupakan kekayaan dari negeri Sakura (Jepang). Merupakan satwa asli khas Jepang yang dilindungi oleh Undang-undang. Ciri-ciri ayam Yokohama adalah sebagai berikut :
• Badannya ramping panjang•berbentuk kerucut
• Kepala kecil panjang dengan tulang tengkorak berbentuk datar
• Jengger wilah, kecil dan berwarna merah muda
• Tulang kening sedikit menonjol
• Leher tegak , panjang dengan bulu panjang yang menggantung bagus di bahu
• Kaki panjang kekuningan, berjari kuat dan berkuku besar
• Bulu pelana panjang, ekornya memiliki bulu sabit yang panjang sampai menyentuh tanah Mirip dengan ayam Yokohama adalah ayam Phonik yang juga berasal dari Jepang. Ciri -cirinya adalah sebagai berikut:
• Bulu hiasnya kecil-kecil yang panjangnya sampai 1 meter
• Bulu ekor bisa mencapai 10 meter
• Pembawaanya tenang, tetapi agak sombong
• Bobot ayam dewasa 2 Kg, betina 1 Kg