Data tersebut diungkapkan Bupati Fadeli saat menyampaikan Pengantar Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan (RPAPBD) 2010 pada sidang paripurna DPRD hari pertama, Senin (6/9) di Ruang rapat Paripurna DPRD setempat. Diuraikannya, dari komponen Pendapatan Daerah tersebut, komponen PAD terealisasi 45,12 persen, Dana Perimbangan mencapai 53,3 persen dan untuk komponen Lain-lain pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 200,57 persen.
“Setelah dievaluasi dan penelaahan, maka Pendapatan daerah dalam PAPBD tahun 2010 ini ditargetkan naik menjadi Rp 1,055 trilun. Yakni mengalami kenaikan Rp 173 miliar, atau 19,63 persen dibanding target yang ditetapkan dalam APBD 2010, “ ujarnya.
Terkait target PAD dalam PAPBD, Fadeli mengungkapkan, meski dalam penyusunannya dilakukan dengan ketat, proyeksinya masih mengalami kenaikan 5,82 persen. Yakni naik dari Rp 94, 066 miliar menjadi Rp 99, 543 miliar. Diantara PAD yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan adalah pajak penerangan jalan ditarget naik Rp 1,028 miliar, bagi hasil dari Bank Daerah Lamongan dinaikkan menjadi Rp 1,268 miliar serta penerimaan dari WBL diaterget naik menjadi Rp 10 miliar dari sebelumnya yang Rp 9,5 miliar.
Sementara untuk komponen Belanja Langsung yang menampung program dan kegiatan setiap Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD), diproyeksikan naik sebesar 23,31 persen. Prosentase kenaikan terbesar adalah untuk Belanja Modal yang naik 46,78 persen. Kenaikan itu, ujar dia, dipergunakan untuk bantuan sarana Pondok Kesehatan desa (Ponkesdes) serta beberapa kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan yang bersifat sangat mendesak.
Di akhir pemaparannya, Fadeli mengatakan akan mempertajam focus dan prioritas alokasi belanja daerah dalam PAPBD untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. “Saya mengajak dewan yang terhormat, para pimpinan SKPD, camat dan segenap komponen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan APBD kita, “ pungkasnya.
Selanjutnya, rapat paripurna hari kedua akan dijadwalkan pada 16 september mendatang dengan agenda mendengarkan pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi. Rapat paripurna hari ketiga dilanjutkan kemudian pada 21 september dengan jadwal Jawaban Bupati terhadap PU fraksi-fraksi. Selanjutnya ditutup pada 5 Oktober mendatang dengan rapat paripurna yang diantara agendanya adalah penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar) yang berisi pendapat fraksi-fraksi dan agenda pengambilan keputusan terkait pembahasan PAPBD 2010 tersebut.