Rabu, 08 September 2010

Pengusaha Batam Tewas di Tembak Perampok

BATAM – Seorang pengusaha di Batam tewas terkena empat peluru yang ditembakan oleh dua orang perampok di kawasan perdagangan Batu Aji Batam pada Selasa (31/8) malam pukul 21.00 WIB.



Seorang petugas pengamanan (Satpam) di Kawasan perdagangan SP Plaza Batu Aji yang juga saksi mata, Steven mengatakan, korban Dedi alias Acai (40) adalah pengusaha yang sehari-harinya menjalani bisnis perdagangan kebutuhan pokok di SP Plaza Batu Aji.

Korban di rampok dan di tembak oleh sekitar dua orang yang menggunakan motor di dekat tempat usahanya malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian perampokan pada malam hari itu berlangsung cukup cepat.

“Baru beberapa meter meninggalkan tokonya, saya melihat korban dikejar pelaku (perampok) dan langsung diberondong tembakan. Perampok lalu merebut karung berisi uang yang dibawa korban,” katanya, Rabu (1/9).

Keluarga korban, Aini mengatakan, selama ini Acai tidak memiliki musuh namun anehnya kejadian perampokan yang menimpa saudara nya itu sudah terjadi tiga kali. Sebelumnya pada 18 April 2010 Acai dirampok sekitar 100 juta rupiah di dekat rumahnya di kawasan Jodoh Batam.

Perampokan yang terjadi kemarin, kata Aini diduga sudah direncakan karena pada saat kejadian saudaranya itu membawa uang ratusan juta rupiah untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Kapolda Kepri, Brigjen Pol Pudji Hartanto yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju tempat kejadian (TKP). Sementara korban yang di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross Batam tewas 15 menit setelah berada di rumah sakit tersebut.

Menurut Pudji, korban tewas disebabkan dua peluru dari empat peluru yang ditembakan perampok mengenai bagian pinggul korban hingga tembus ke bagian dada. Peluru yang digunakan perampok berjenis senjata FN kaliber 45.

Sementara itu, uang yang dirampok belum bisa dipastikan namun diperkirakan lebih dari 200 juta rupiah.

Pudji mengatakan, menjelang lebaran tahun ini aksi aksi kejahatan seperti perampokan, penodongan, penipuan kian marak. Oleh karenanya Polda Kepri sejak satu minggu lalu sudah mengadakan beberapa langkah seperti peningkatan patroli di tempat tempat rawan seperti bank, pusat perbelanjaan, toko emas dan money changer.

BNI Dirampok

Sementara itu, enam perampok bersentara api merampok Bank Negara Indonesia (BNI) Tanjungpinang di Jalan Tengku Umar, Selasa (31/7) pagi. Pelaku berhasil mengambil uang 1,5 miliar rupiah. Selain itu, empat satpam bank tewas dan seorang polisi yang bertugas juga kritis ditembak perampok. Seusai mengambil uang, para perampok langsung meninggalkan bank.

Saat perampok berusaha kabur, jajaran Polresta Tanjungpinang yang sudah mendapat informasi soal perampokan itu langsung bergerak menuju TKP dan hanya berjarak 100 meter dari Bank polisi mencegat perampok lalu terjadi aksi tembak menambak antara perampok dan polisi. Sniper yang sudah disiapkan langsung menghabisi perampok yang memegang senjata laras panjang. Sedangkan lima perampok lainnya, berhasil dilumpuhkan.

Kejadian perampokan di BNI Tanjung Pinang Provinsi Kepri itu merupakan simulasi yang dilakukan Polres Tanjung Pinang bekerjasama dengan BNI cabang Tanjung Pinang.

Pimpinan BNI Tanjungpinang, Jasril mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengantisipasi aksi kejahatan di bank yang semakin marak pada saat ini. Pihaknya sendiri senantiasa bekerjasama dengan Kepolisian untuk pengamanan selain itu juga BNI sudah menerapkan standar keamanan bank, mulai dari personel keamanan BNI yang juga dilengkapi senjata serta kelengkapan alat pengamanan seperti alarm dan CCTV.

Kapolresta Tanjungpinang AKBP Djoko Rudi mengatakan, simulasi yang digelar sebagai bentuk kesiapan tim dari jajaran kepolisian untuk melakukan pengamanan bank menjelang lebaran nanti.

“Dari simulasi itu kami bisa belajar upaya pengamanan dengan menutup akses pelaku kejahatan untuk kabur keluar kota.,” katanya. (gus).
◄ Newer Post Older Post ►