Sabtu, 18 September 2010

Teknik Budidaya/ Berkebun Kayu Jabon






Sekilas tentang Kayu Jabon

Prospek yang Menjanjikan dari Budidaya Jabon
Investasi Usaha Hutan Tanaman Jabon sebagai pelaku penyedia bahan baku tanamanan industri pada kebutuhan industri-industri pengolahan kayu, kertas maupun industri pengolahan yang bersumber dari bahan baku kayu merupakan langkah bijak, dapat memberikan harapan kesejahteraan yang cerah dengan sumber pendapatan/ profit yang tinggi.

Jabon merupakan salah satu kayu unggulan dimana pada saat ini dan untuk kedepannya Jabon diandalkan sebagai bahan baku dalam perindustrian kayu, karena Jabon memiliki keunggulan dibangdingkan kayu unggulan lainnya, baik dari pertumbuhan, struktur, maupun mutu kayunya, dan dari sisi ekonomisnya, pohon jabon juga dapat dipanen dengan cepat, mudah dirawat, dan harganya juga bernilai tinggi.

Kebutuhan kayu Jabon akan terus meningkat akibat efek dari kebijakan pemerintah, tentang pelarangan penebangan kayu dari hutan alam, namun disamping itu sisi baiknya, Pemerintah Menerbitkan PP No.6 Tahun 2007 tentang HTR Hutan Tanaman Rakyat, terutama salah satunya adalah HTR Pola mandiri , untuk jenis tanaman masyarakat diberi kebebasan dalam memilih, namun disarankan tanaman yang mempunyai daur (umur) pendek 8 tahun, memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dalam pemasarannya, pemerintah juga dapat membantu mengatur mekanisme pemasaran dengan pengusaha perkayuan, tentu dalam hal ini adalah sebuah Nuasa baru dalam tata kelola hutan di indonesia , dimana pemerintah pasti melandasinya dengan niat baik bagi kesejahteraan Rakyat, Perubahan yang patut disambut dengan gembira.

Membudidaya Jabon merupakan pilihan yang tepat dilihat dari segala sisi kelebihannya, maka bisa dikatakan kita telah menjadi pelaku sebagai penyedia kebutuhan bahan baku bagi industri kayu.

Asumsi Biaya Budidaya Jabon Per 1 Hektar





























Kualitas

Tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat.
Lingkar batang pada usia 6 (enam) tahun bisa mencapai di atas 40-50 cm.
Jabon cepat tumbuh pada umur 4—6 tahun dan Mencapai usia optimal panen pada usia 10-15 th.
Usia 5-6 th sudah dapat dipanen. Pertumbuhan diameter pohon antara 5-10 cm/th
Kelas Kayu : Kelas Keras III, Kelas Awet V
Hasil kayu : dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi, mebeler,
bahan plywood (kayu lapis), Papan, peti, tripleks, Alas sepatu dan korek api
Selain itu juga cocok untuk pulp serat pendek yang memproduksi kertas kualitas sedang.

KARAKTERISTIK KAYU
Karena warna kayunya kuning terang sampai putih,
membuat Jabon sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh industri kayu.
Kerapatan kayu (density) 290-560 Kg/M3 pada kadar air 15%,
Tekstur kayu bagus
Berserat lurus,kurang mengkilat (redup) dan tidak berbau.
Mata kayu sedikit karna
Percabangan kurang.
Kayu Jabon gampang dikerjakan baik dengan alat tradisonal maupun mesin.
Kayunya juga mudah dikeringkan,
Dipotong dan diketam,
Menghasilkan permukaan
kayu yang halus.
Kayunya mudah dipaku, dibor dan dilem.Penyusutan kayu rendah,
Penyusutan radial 0,8% dan penyusutan tangensial 2,1%,
Kelenturan modulus (Modulus Elasticity) berkisar 7,700—9,300 N/mm2

CARA BUDIDAYA POHON JABON

Sebelumnya saya jelaskan masalah metode ukuran jarak tanam pohon jabon pada umumnya :

*Jabon dapat hidup pada ketinggian 0-1200 dpl (dari permukaan laut)*

Pola Hutan Rakyat Umumnya menggunakan jarak tanam 2 x 2,5 m.
namun hasil pertumbuhan dan perkembangan diameternya tidak begitu cepat dan maksimal, cara ini biasanya digunakan masyarakat dengan membiarkan tumbuh liar dengan sendirinya ibarat hutan.


Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya, sebab radius lingkaran bayangan kebawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon, jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon jabon tetapi bisa juga menggunakan jarak 4 x 4 m tergantung kondisi lahan, jabon dapat hidup pada tanah Alluvial lembab (Pinggir sungai), Tanah liat, tanah lempung, podsolik coklat, tanah daerah yang ada pasang surut, iklim basah dan tropis.
Cara Tanam :
Buka Lobang Lebar.25 Cm x Panjang.25 Cm x dalam 60 cm. (Lihat Gambar.)

Lalu masukan Kompos+NPK 250 gr (campur) sebagai pupuk dasar diendapkan dilubang berbentu kerucut kebawah untuk akar setinggi 30 cm (dapat langsung tanam/3-7 hr kemudian baru tanam),kemudian tusuk lubang endapan kompos tersebut dengan kayu/tombak sehingga berbentuk lubang yg sesuai untuk tempat semayaman akar,masukkan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek kedalam,Masukan akar terlebih dahulu lurus kebawah,lalu isi tanah kompos sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm,hingga tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air.



Perawatan :
Semprot Pestisida secara aktip per 1 atau 2 minggu sekali selama 3-5 bulan tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat.setelah daun cukup banyak pengusida sudah tidak perlu disemprotkan lagi,sebab daun tidak akan habis dimakan ulat sebab daun sudah banyak.

Pemupukan :
untuk pertumbuhan, pemupukan dapat dilakukan Minimal cukup sampai usia 3 tahun, (sudah bagus, karna untuk 3 tahun keatas sumber makanan unsur hara dari serasah yang terdekomposisi secara alami selama 1-3 tahun telah mengurai menjadi unsur hara dan kesimbungan dekomposisi serasah 3-6 tahun, yang mana jabon dapat hidup dengan PH 4,5 (Masam) - 7,5 (Basah), Masam : Unsur Mikronya banyak & Unsur Makronya sedikit, Basah : Unsur Makronya banyak & Mikronya sedikit), cukup kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang + NPK, Periode pemupukan 1-2 kali/setahun.
(TAPI JIKA ADA KEMAMPUAN LEBIH BAIK, PEMUPUKAN SAMPAI BATAS USIA MENDEKATI USIA PANEN YAITU 5 SAMPAI 6 TAHUN, AGAR HASIL LEBIH MAKSIMAL) *CARA PEMANENAN GUNAKAN METODE PENJARANGAN, PANEN 50-70%,TANAM KEMBALI 70%( tidak tanam lagi,tunas akan kembali tumbuh menjadi Pohon baru namun karakter /sifat pertumbuhan nya tidak sebaik yang pertama kali ,cendrung bercabang 2 / berbatang 2 dan lebih kurus atau agak lambat besar diameter batangnya), SISA 30% UNTUK PANEN PERIODE KE II BERSAMAAN PANEN KELANJUTAN DARI TANAM ULANG, JANGAN TEBANG HABIS/GUNDUL, PENJARANGAN MINIMAL DISISAKAN 10% . BEGITU SETERUSNYA BERKELANJUTAN*

awal tanam - 1 Tahun : NPK 1 sendok makan (tabur jgn kena/menumpuk pada batang pangkal)

1 Tahun - 2 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 05 kilo + NPK 2,5 On
2 Tahun - 3 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 10 kilo + NPK 5,0 On

Dapat juga hanya dengan kompos :
1 Tahun - 2 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 20 Kilo
2 Tahun - 3 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 20 kilo

Kompos sangat penting peranannya,kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang berperan sebagai absorbent yg dapat menyimpan mineral & unsur hara dan memperlancar pertukaran kation didalam tanah. tampa kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang tanah semakin lama semakin jenuh,jika tanah jenuh pemberian pupuk menjadi sia-sia dikarenakan tanah jenuh tidak dapat lagi mengikat mineral sehingga pupuk yang diberikan tidak dapat mengurai kedalam tanah dan akan menguap atau tercuci, kompos memperbarui kondisi tanah dan menjadikan tanah disekitar pangkal pohon/akar menjadi lembab dan subur, dengan kompos pupuk yang diberikan dapat mengurai dengan baik sehingga akar menjadi mudah menyerap unsur hara tersebut. *PUPUK KANDANG YANG BELUM MATANG TIDAK BAIK DIGUNAKAN UNTUK PEMUPUKAN, PUPUK KANDANG YANG SUDAH MATANG DITUNJUKAN DARI TIDAK BERBAU KOTORAN,TAPI BERBAU HUMUS(TAHAH) DAN TIDAK PANAS*

Perawatan Kebersihan disekitar pohon,agar sumber makanan akar tidak terganggu dan dapat maksimal diserap akar pohon, minimal perawatan sampai usia 1 tahunan, Sampah serasah di kumpulkan menjadi Ring keliling Pohon dengan radius jarak 1 meter, agar serasah cepat terdekomposisi bermanfaat menjadi Hara ,serasah disiram Bakteri Pengurai agar cepat Permentasi,untuk selebihnya dapat juga dibiarkan,sebab daya serap akar sudah kuat. *Herwindo*
◄ Newer Post Older Post ►