Untuk mengatasi penyebab kerusakan pakan dalam penyimpanan akibat faktor lingkungan tempat penyimpanan maupun keadaan pakan, maka pellet yang telah dikeringkan dimasukkan ke dalam kemasan (kantong plastik) yang tertutup rapat, dalam pengemasan diusahakan tidak terisi oleh udara, agar lebih menghemat tempat saat pengangkutan. Setelah pakan ikan dikemas, maka selanjutnya pakan disimpan di ruangan dingin atau freezer.
Pellet yang telah kering belum bisa langsung disimpan ke dalam wadah, harus dikering-anginkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumbuhnya jamur akibat uap panas. Menurut Mudjiman (2001), pendinginan dapat dilakukan dengan mengangin-anginkan pellet pada suhu kamar selama 1-2 jam. Apabila pellet sudah benar-benar dingin, maka sudah dapat dimasukkan ke dalam kantong plastic dan ditutup rapat, lalu disimpan di ruangan dingin atau freezer
Menurut Sahwan (1999) bahwa untuk menyimpan pakan, ruang penyimpanan harus dingin, sirkulasi udara baik, dan sinar tidak berlebih. Pengemasan atau pengepakan yang baik dapat mempertahankan mutu pakan sehingga sebagian kesulitan teknis di dalam gudang dapat teratasi. Kemasan sebaiknya mempunyai permeabilitas yang rendah terhadap gas dan uap air, cukup kuat sehingga dapat melindungi pakan dari serangan mikroorganisme, mampu melindungi pakan dari pengaruh sinar, dan tidak menimbulkan reaksi atau mencemari pakan yang disimpan.
Posted By : Irmawan Syafitrianto