• menggambarkan aspek normal atau tidak normal dari organ-organ tertentu pada ikan,
• memperbaiki periode observasi yang dapat atau harus dilakukan,
• menunjukkan bagaimana hal itu harus dilakukan.
Pilihan terhadap suatu kriteria akan tergantung pada pentingnya konsekuensi kriteria tersebut pada kinerja pemeliharaan larva(frekuensi penampilan, efek terhadap pertumbuhan, ketahanan hidup, dll). Pada larva ikan laut jenis seabass atau grouper seperti kerapu, kualitas morphoanatomic terutama mengacu pada anomali yang mempengaruhi kandung kemih, gelembung renang (swim bladder), dan tulang ikan.
Sumber: www.fao.org