Minggu, 05 September 2010

Fungsi ZEOLIT Pada Peternakan Sapi

fungsi zeolit pada peternakan sapi
Zeolit (Zeinlithos) atau berarti juga batuan mendidih, adalah senyawa zat kimia  alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium. Saat ini Zeolit banyak digunakan di bidang peternakan untuk beberapa keperluan seperti seperti :



  • Meningkatkan nilai efisiensi nitrogen.
  • Mereduksi penyakit pada hewan ruminensia.
  • Mengontrol kelembaban dan kandungan amonia kotoran hewan.



Penggunaan Zeolit dalam bidang peternakan didasarkan kepada dua sifat zeolit yang penting, yaitu:




  1. Kapasitas pengikat ion NH4+ yang berasal dari ammonia sangat besar .
  2. Afinitas zeolit terhadap ion-ion yang bersifat racun.



Sedangkan  sifat-sifat umum dari Zeolit adalah  : dehidrasi, adsorben dan penyaring molekul, katalisator dan penukar ion.




Sifat dehidrasi (melepaskan molekul H20) terjadi apabila Zeolit dipanaskan.Pada umumnya struktur kerangka zeolit akan menyusut. Tetapi kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan secara nyata. Disini molekul H2O seolah-olah mempunyai posisi yang spesifik dan dapat dikeluarkan secara reversibel.



Sifat adsorben dan penyaring molekul, dimungkinkan karena struktur zeolit yang berongga, sehingga zeolit mampu menyerap sejumlah besar molekul yang berukuran lebih kecil atau sesuai dengan ukuran rongganya.




Selain itu kristal zeolit yang telah terdehidrasi merupakan adsorben yang selektif dan mempunyai efektivitas adsorpsi yang tinggi. Sifat sebagai katalis, berkaitan dengan tersedianya pusat-pusat aktif dalam saluran antar zeolit. Pusat-pusat aktif tersebut terbentuk karena adanya gugus fungsi asamtipe Bronsted maupun Lewis.



Perbandingan kedua jenis asam initergantung pada proses aktivasi zeolit dan kondisi reaksi. Pusat-pusat aktif yang bersifat asam ini selanjutnya dapat mengikat molekul-molekul basa secara kimiawi. Sedangkan sifat  sebagai penukar ion karena adanya kation logam alkali dan alkali tanah. Kation tersebut dapat bergerakb ebas didalam rongga dan dapat dipertukarkan dengan kation logam lain dengan jumlah yang sama. Akibat struktur zeolit berongga, anion atau molekul berukuran lebih kecil atau sama dengan rongga dapat masuk dan terjebak.




Zeolit merupakan salah satu bahan kekayaan alam yang sangat bermanfaat bagi industri kimia di Indonesia. Kandungan zeolit di Indonesia tersebar di berbagai daerah baik di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.  Zeolit ada dua macam yaitu zeolit alam dan zeolit sintetik. Zeolit alam sudah banyak dimanfaatkan sehingga jumlahnya semakin berkurang.




Umumnya zeolit alam digunakan untuk pupuk, penjernihan air, dan diaktifkan untuk dimanfaatkan sebagai katalis dan adsorbent. Zeolit sintetik sudah banyak digunakan di industri namun di Indonesia belum banyak diproduksi dan umumnya diperoleh dari impor.



Indonesia banyak membutuhkan zeolit untuk proses –proses kimia di industri kimia seperti sebagai katalis, ion exchanger,dan adsorbent dalam pengolahan limbah. Untuk itu dibutuhkan zeolit sintetik yang mempunyai kemurnian tinggi dan kualitas baik. Bahan baku pembuatan zeolit adalah bahan yang mengandung silika dan alumunium.




Kedua bahan baku ini jika diambil dari alam dan bahan logam tentunya mahal, namun dalam bentuk senyawa banyak diperoleh dan murah harganya.Silika dapat diperoleh dari bahan gelas/water glass, dan alumunium dapat diperoleh dari tawas, dan masih banyak bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan zeolit sintetik.



Sumber :

  • Wikipedia.org



  • vinderscout.wordpress.com

  • ◄ Newer Post Older Post ►