Sabtu, 01 Desember 2012

Madrid Menatap 10 Gelar Mou 3 Gelar

HanyaBola – Pentas Eropa musim ini, dianggap spesial oleh The Special One, José Mourinho. Nakhoda Real Madrid itupun mengincar target klub dan pribadi, yakni titel Champions League ke-10 bagi Los Blancos dan yang ketiga untuk dirinya sendiri.
 
“Madrid mengincar gelar ke-10, yang menurut saya merupakan capaian impresif,” jelasnya kepada SkySports, Sabtu (24/11/2012).
 
“Saya sendiri menargetkan yang ketiga dengan tiga klub berbeda. Capaian itu akan amat istimewa buat saya. Tetapi, ambisi saya ini tak membara dan masih terkendali dengan keyakinan bahwa kami akan sukses. Trofi Eropa selalu menjadi ‘Special One’,” lanjutnya.
 
Ya, sepanjang kariernya, Entrenador eksentrik itu sudah dua kali menggenggam dan menciumi trofiThe Big Ear. Musim 2003-04, Mourinho meraihnya saat masih membesut FC Porto. Sedangkan yang kedua, didapatnya kala berkarier bersama Inter Milan pada musim 2009-10 lalu.
 
Gairah memang ada, namun Mourinho mengaku tak pernah mempertahankan euforianya tanpa henti terhadap suatu gelar. Perayaannya selalu hanya berlangsung satu malam, setelah itu Mourinho hanya ingin pulang dan mulai memikirkan berbagai hal ke depan.
 
“Saat saya memenangkan Champions League bersama Porto, hari berikutnya menjadi hari yang lain dalam hidup saya. Saya tidak suka merayakan sesuatu dengan berlebihan, karena saya selalu berpikir bahwa, capaian itu takkan jadi yang terakhir,” tambah Mourinho.
 
“Buat saya, akan masih ada tantangan lain di tiap ‘tikungan’. Jadi, saat saya menang, saya mengecup pialanya dan kemudian pulang ke rumah,” tambah pria kelahiran Setúbal, 39 tahun lalu itu.
 
Dalam kesempatan yang sama, Mourinho juga menerangkan bahwa dirinya tak punya masalah akan julukan yang diberikan publik baginya. Sejak sukses di Inggris bersama Chelsea, Mourinho disematkan julukan The Special One. Seumpama nantinya bersama Madrid bisa meraih trofi Eropa berikutnya, kemungkinan besar julukannya akan berevolusi menjadi The Only One.
 
“Julukan itu tak mengganggu saya. Hal itu hanya konsekuensi dari pekerjaan dan ucapan saya. Saya tak bisa menyalahkan siapapun karena menggunakan nama itu. Saya selalu berkata-kata dari lubuk hati saya yang terdalam,” sambungnya lagi.
 
“Saat itu (di Chelsea), saya merasa mampu memberikan dampak di (sepakbola) Inggris, saya merasa bisa melakukan sesuatu yang spesial. Pengalaman itu menjadi momen yang lucu, dalam artian yang baik,” tuntas Mourinho.
◄ Newer Post Older Post ►