Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada lima momen lucu saat mantan wali kota Solo itu pidato. Acara resmi yang biasanya berjalan membosankan berubah jadi menarik dan menghibur bila ada Jokowi.
Berikut lima momen lucu saat Jokowi berpidato:
Jokowi Tak Marah Pada Camat/Lurah
Di awal jabatannya, Jokowi langsung rajin melakukan sidak ke kantor camat dan lurah di DKI Jakarta. Dalam temuannya, tak sedikit pejabat wilayah itu yang 'menghilang' saat Jokowi sidak. Tak lama kemudian, Jokowi pun mengumpulkan mereka di Balai Kota.
Saat berpidato, Jokowi menangkap sinyal ketegangan di wajah para camat dan lurah. Mantan wali kota Solo diprediksi bakal memarahi para camat dan lurah yang absen. Namun yang terjadi justru sebaliknya.
"Saya minta tersenyum semuanya. Jangan tegang. Saya lihat tegang semuanya. Saya tidak akan marah hari ini," begitu Jokowi membuka sambutannya.
"Saya tidak ingin bicara banyak. Yang kemarin (sidak) saya nggak ada urus. Sudahlah. Tapi ke depan, saya pengin semuanya punya visi yang sama. Jadi jangan takut yang kemarin saya kunjungi jadi nggak nyenyak tidur. Tidurlah yang nyenyak," kata Jokowi dengan gaya khasnya yang kalem. Pidato ini disambut tawa hadirin.
Pidato Kilat Saat Lantik Pejabat
Berbeda dengan acara di tempat lainnya, Jokowi berpidato supersingkat saat melantik pejabat eselon II Pemprov DKI Jakarta. Tak banyak pesan yang disampaikan, karena bagi Jokowi yang paling penting adalah bekerja.
Jokowi hanya memberi sambutan sekitar 1 hingga 2 menit di acara pelantikan pejabat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2012).
"Nggak usah (pidato) banyak-banyak, yang penting sampai dan dilaksanakan. Ngapain pesan banyak-banyak nggak dilaksanakan. Yang paling penting ya bekerja. Pesan banyak-banyak tetapi nggak didengerin, nggak dilaksanakan ya buat apa," kata Jokowi saat ditanya sambutannya yang singkat itu, usai acara.
"Saya melihat itu ke depan, nggak mau melihat ke belakang," ujar pria berusia 51 tahun ini.
Pidato Lantik Wali Kota di Kampung Kumuh
Kehadiran Jokowi selalu mampu menyihir masyarakat. Pidatonya yang padat dan singkat selalu menarik dan menghibur. Termasuk saat berpidato dalam pelantikan Wali Kota Jakarta Timur.
Pidato itu terbilang unik karena untuk pertama kalinya dalam sejarah digelar di tengah perkampungan, tepatnya di Kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung. Di tengah terik matahari, Jokowi berpidato cukup panjang, namun diselingi celetukan lucu.
Angkat Tiang Mic Saat Pidato
Jokowi tak suka ada gagang mikrofon saat berpidato. Saat bertemu dengan para pengusaha pemula di kantor BPPT, akhir tahun lalu, dia mengangkat gagang mikrofon supaya lebih nyaman berbicara.
Saat hendak pidato, Jokowi mengambil tiang mikrofon itu, lalu ditaruhnya ke pojok panggung.
"Ya ini dia Pak Jokowi, suka yang klasik-klasik," kata seorang MC perempuan yang disambut tawa hadirin.
Jokowi terlihat tersenyum mendengar sindiran sang MC.
Dalam pidatonya, Jokowi bercerita soal pengalamannya sebagai pengusaha hingga jadi wali kota dan gubernur. Dia membandingkan dirinya dengan pengusaha Andrie Wongso.
"Andrie Wongso pernah jadi foto model, saya nggak mungkin, kurus begini," kata Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih itu disambut tawa.
Berpantun Saat Pidato
Ini adalah kejadian paling baru. Jokowi untuk pertama kalinya berpantun di depan para warga Betawai saat acara musyawarah besar ke-6 Bamus Betawi di Asrama Haji Pondok Indah, Sabtu (2/3) lalu.
Jokowi berpantun tepat di penghujung sambutannya. Sambutan meriah pun dilayangkan padanya.
Ini dia bunyi pantun Jokowi:
Pohon sawi kembang sagu
Ikan sepat ikan gurame
Warga Betawi mari bersatu
Membangun Jakarta rame-rame
sumber: