Sapi potong yang sedang bunting, tubuhnya cenderung melemah dan menjadi rentan terhadap pengaruh luar serta berbagai macam penyakit. Tanda-tanda umum sapi potong yang sedang bunting adalah :
- Tidak adanya siklus birahi lagi. Namun pada prakteknya, tidak timbulnya siklus birahi pada sapi betina belum pasti menandakan adanya kebuntingan.
- Peningkatan berat badan.
- Dinding perut bertambah besar.
- Sapi betina manjadi lebih tenang.
- Adanya perkembangan ambing.
- Ada gerakan pada perut sebelah bawah,sisi kanan dan belakang.
Masa bunting sapi potong rata-rata adalah 281 hari. Pada masa ini sapi potong bunting harus dirawat dengan baik dan diberikan makanan dengan nutrisi yang cukup. Defisiensi zat-zat makanan selama kebuntingan akan menimbulkan pengaruh serius pada perkembangan anak sapi yang sedang dikandungnya. Selain itu harus dilakukan juga kontrol perkembangan kebuntingan agar dapat melahirkan anak sapi yang normal dan sehat
Apabila telah terlihat tanda-tanda kehamilan, sapi harus segera dipisahkan dengan kelompok sapi yang lain. Apabila ada lebih dari satu ekor sapi, dapat dikumpulkan menjadi satu kandang . Perlakuan kepada sapi bunting pun harus dibedakan dengan sapi normal, karena kondisi badan yang sedang melemah tersebut.
Setelah Sapi potong bunting mendekati masa melahirkan, segera pisahkan pada kandang tersendiri. Kandang ini pun harus selalu dalam kondisi yang bersih, kering dan terang. Sapi potong bunting yang akan melahirkan akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
- Ambing membesar, membengkak dan mengeras
- Urat daging di sekitar pelvis mengendor dan disekeliling pangkal ekor cekung.
- Vulva membangkak dan mengeluarkanlendir.
- Napsu makan menurun
- Sapi tampak selalu gelisah dan berubah posisi antara bediri, berbaring atau berputar-putar.
- Sapi seringkali kencing
Bila sudah tampak gejala-gejala semacam itu, kandang untuk melahirkan harus disiapkan dengan diberi alas jerami dan selalu diawasi.
Sumber :