Tujuh kali jadi juara dunia dan meraih 79 kemenangan balapan dalam 11 musim sebelumnya, Rossi menjadi pebalap tanpa daya saing saat bergabung dengan Ducati. Dua musim membela pabrikan asal Italia itu, raihan terbaik Rossi cuma naik podium tiga kali.
"Mereka bilang kalau Anda melewati periode sulit dalam hidup Anda akan menjadi tambah kuat. Kita harus melihatnya. Menurut saya, itu tidak mengajari saya apapun," seru Rossi pada Italia1, dan diberitakan Autosport.
"Jelas saya kecewa dengan hasilnya. Saya kecewa dengan fakta bahwa saya tidak bisa mengendalikan motor dan menjadikannya juara, dan bahkan saat saya tidak jadi juara, saya juga tak bisa mengembangkannya, untuk membuat langkah ke depan. Inilah yang saya lewatkan," lanjut dia kemudian.
Untuk musim depan, Rossi akan kembali memperkuat Yamaha. Tim tersebut sebelumnya dia bela selama tujuh musim, dan berhasil memberinya empat gelar juara dunia.
"Saya tidak butuh dua tahun yang menyulitkan itu. Bagaimanapun, mungkin itu akan berguna untuk saya lebih menikmati periode berikutnya bersama Yamaha. Saya tidak berpikir saya kehilangan apapun. Faktanya, saya dalam kondisi bagus dan bertenaga. Dua tahun yang sudah lewat akan berguna buat saya menikmati periode berikutnya," papar rider 33 tahun itu.