Pergantian manajer kembali terjadi di tubuh Chelsea. Saat kompetisi liga baru melewati 12 pekan, petinggi The Blues memutuskan mengirim surat pemutusan hubungan kerja pada Di Matteo. Alasannya, pria asal Italia itu dianggap tak mampu memberikan performa stabil setelah 'Si Biru' kalah 0-3 di Liga Champions dan gagal menang pada empat pertandingan terakhir diPremier League.
Setelah kalah oleh MU di akhir Oktober lalu, di Liga Inggris John Terry dkk kemudian meraih dua hasil imbang dan kalah mengejutkan di tangan West Bromwich Albion. Jadilah 'Pasukan Biru' asal London itu kehilangan puncak klasemen dan kini bertengger di posisi tiga, terpaut empat poin dari posisi puncak yang kini ditempati City.
Keputusan Chelsea memberhentikan Di Matteo dan menunjuk Rafael Benitez, (sayangnya) terjadi hanya empat hari sebelum laga yang bisa menjadi salah satu yang terpenting di Liga Inggris musim ini: menjamu Manchester City.
Dalam kondisi 'normal' saja City sudah jadi lawan yang membahayakan buat Chelsea. Terlebih kini, saat mereka harus beradaptasi dengan manajer baru dan sangat mungkin skema permainan baru. Hal-hal tersebut akan jadi tantangan besar buat Rafa, yang kedatangannya ke Stamford Bridge dapat ressitensi dari beberapa fans 'Si Biru'.
Saat Chelsea tengah menurun dengan catatan gagal menang di empat pertandingan terakhir, penampilanThe Citizens masih sangat stabil. Performa buruk di Liga Champions tak sampai membuat Sergio Aguero cs terpengaruh di kompetisi domestik karena mereka kini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Meraih delapan kemenangan dan empat kali imbang, skuat besutan Roberto Mancini bertengger di posisi teratas dengan poin 28.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada ajang Community Shield di pertengahan Agustus lalu. Ketika itu City keluar sebagai pemenang dengan skor ketat 3-2. Sementara musim lalu, Chelsea dan City sama-sama menang di kandang masing-masing dengan skor 2-1.
Kemenangan atas Chelsea akan mengokohkan City di puncak klasemen. Tapi jika sampai gagal dapat poin penuh apalagi kalah, posisi City akan dilengserkan MU, yang pada pertandingan lain bakal dapat lawan lebih mudah saat menjamu Queens Park Rangers.
Usai kalah di dua laga terakhirnya, menyerah 0-1 atas Norwich dan tunduk dengan skor yang sama dalam lawatan ke Galatasaray di Liga Champions, MU punya hasrat besar untuk bangkit. Apalagi kesempatan menjadi pemuncak klasemen terbuka lebar andai tiga poin bisa diraih di kandang sendiri.
Sulit memprediksikan 'Setan Merah' gagal menang dalam pertandingan tersebut mengingat QPR hingga kini belum sekalipun menang dan masih terpuruk di dasar klasemen. Dua pertemuan MU vs QPR musim lalu masing-masing berkesudahan dengan skor 2-0 untuk anak didik Sir Alex Ferguson.
Di pertandingan lainnya, Arsenal akan bertandang ke Aston Villa. The Gunners dalam kepercayaan diri tinggi usai pekan lalu memetik kemenangan 5-2 dalam Derby London Utara menghadapi Tottenham Hotspur dan telah meraih tiket ke babak 16 besar Liga Champions.