Bertindak sebagai tim tamu, City akan bertamu ke Stamford Bridge, Minggu (25/11/2012) malam WIB untuk menantang 'Si Biru'.
Kedua tim papan atas Premier League itu memang tengah sama-sama terluka di Eropa. Jika City sudah dipastikan tersingkir menyusul hasil imbang 1-1 versus Real Madrid, lain halnya dengan Chelsea yang masih punya sedikit harapan lolos usai dipermalukan Juventus 0-3.
Namun demikian, situasi di kubu The Blues sedang tidak ideal. Chelsea tampil mengecewakan di liga dengan tidak pernah menang dari empat pertandingan terakhirnya. Bahkan mereka kini dalam masa transisi dengan pergantian manajer dari Roberto Di Matteo kepada Rafael Benitez.
Sebaliknya City relatif lebih stabil. Di kompetisi domestik, tim besuta Roberto Mancini tersebut justru belum terkalahkan dan cuma sekali seri saja di lima pertandingan terakhirnya.
Bek City Pablo Zabaleta menilai Chelsea lebih mudah dilawan dalam situasi kurang kondusif seperti ini. Namun, tetap saja duel melawan tim papan atas tidak akan berjalan mudah.
"Sekali Anda menyelesaikan sebuah laga Liga Champions, Anda harus kembali memfokuskan pikiran dan kami kini melihat ke laga melawan Chelsea," ungkap pemain bertahan Argentina itu yang dikutip dari Mirror.
"Sekarang adalah momen yang sulit bagi mereka, tapi mereka kini memiliki manajer baru yaitu Rafa Benitez. Saat mereka dalam momen seperi ini, mungkin akan lebih mudah dilawan tapi dengan kehadiran manajer baru akan bisa membuat pemain-pemain lama kembali segar."
"Ini situasi yang berbeda di Liga Primer, kami sedang di atas dan bermain melawan tim di peringkat ketiga, jadi ini laga sangat penting untuk kami."
"Kami butuh tetap bekerja keras untuk meneruskan rekor tidak terkalahkan kami dan jika kami bisa memperoleh tiga angka di Stamford Bridge maka akan hebat untuk kami," kata Zabaleta.