NR (15) siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi korban pencabulan oleh belasan pemuda. Peristiwa mengerikan itu terjadi di sebuah kebun singkong. Setelah diperkosa di kebun, korban kemudian mengalami peristiwa serupa di gubuk yang tidak jauh dari kebun singkong.
Putut menjelaskan, korban mengenal pelaku lewat situs jejaring sosial Facebook. "Sampai suatu ketika, pelaku inisial B bertemu dengan korban. Kemudian korban diajak pelaku B ke sebuah gubuk yang di sana sudah berada belasan teman pelaku B lainnya," tutur Putut.
Ketika, teman-teman pelaku B berada di gubuk, pelaku B mengajak korban untuk masuk ke sebuah kebun singkong yang terletak 15 meter dari gubuk tersebut.
"Di kebun singkong, pelaku meminta korban untuk melakukan tindakan asusila," ucapnya lagi.
"Setelah selesai, korban dan pelaku kembali ke gubuk. Dan pelaku B meninggalkan korban di gubuk untuk pergi beli rokok dan air mineral," lanjut Putut.
Saat pelaku B pergi, tutur Putut, muncul keinginan teman-temannya untuk melakukan perbuatan asusila, lalu terjadilah peristiwa tersebut.
"Jadi secara beramai-ramai tindakan asusila tersebut terjadi. Dari sekitar pukul 11.45 WIB sampai pukul 15.00 WIB," ucap Putut lagi.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita hasil visum, kaos putih bermotif hitam, jeans panjang warna biru. "Kemudian saksi yang diperiksa ada 12 orang," ucap Putut.
Sehari setelah kejadian, korban pun melaporkan tindakan kekerasan seksual yang dialaminya ke Mapolres Jakarta Timur, namun karena kondisi korban yang mengalami trauma, hingga kini korban tengah dirawat di RS Polri Kramatjati.
sumber: