Dari empat tim yang berlaga di semifinal dan final IIC di Stadion Manahan, suporter Aremania dan Viking memang yang berpotensi terjadi gesekan. Kedua kelompok suporter tersebut memiliki hubungan yang kurang harmonis. Berbeda dengan pendukung tim lainnya seperti Persisam Samarinda dan Sriwijaya FC.
Ketua Panpel Paulus Haryanto mengatakan, untuk mengantisipasi bentrok antarsuporter sudah disiapkan personel pengaman 'pagar hidup' di Stadion Manahan. Personel 'pagar hidup' itu diletakkan di tengah-tengah kedua suporter Aremania dan Viking.
"Sebelum laga digelar, pendukung Persib dipersilakan masuk stadion dulu, setelah itu baru Aremania. Di tengah-tengah kedua kelompok suporter itu dijaga personel pagar hidup," katanya.
Langkah tersebut dilakukan jika Persiba dan Arema mengalahkan lawan-lawannya di semi final. Sesuai jadwal, partai semifinal pertama mempertemukan Persib Bandung versus Persisam Samarinda pukul 15.00 WIB. Di semifinal kedua pukul 19.00 WIB, memainkan Sriwijaya FC melawan Arema.
Paulus mengakui, langkah antisipatif dilakukan mengingat ada potensi gesekan antara Viking dan Aremania. Dari empat suporter tim, hanya Aremania dan Viking yang hubungannya selama ini kurang harmonis.
"Kami tidak ingin ada gesekan antarsuporter dan menjaga kondisi Kota Solo, sekaligus menghormati sikap Pasoepati yang tak ingin menyaksikan langsung ke lapangan," ungkapnya.
Panpel menyiapkan petugas pengamanan untuk even ini sebanyak 600-an personel baik dari gabungan TNI dan Polri dan internal swakarsa. Untuk laga semifinal, tiket yag dicetak sebanyak 23.000 lembar dengan harga berkisar Rp15.000-Rp75.000.