“Semuanya cukup optimis, termasuk saya. Kita ingin Persib berada di final dan menjadi juara di turnamen ini,” papar Naser. Naser sendiri mengungkapkan tak mempermasalahkan perubahan sistem pertandingan darihome and away menjadi satu pertandingan yang digelar di tempat netral.
“Ya bermain dua kali (home and away) memang lebih memberikan peluang buat semua tim untuk membalas jika kalah di pertandingan pertama. Tapi bertanding satu kali, bukan masalah besar. Yang penting kita siapkan segalanya dengan baik dan bermain dengan konsentrasi penuh serta kekuatan penuh,” ujar Naser. Mantan bek klub Lebanon SC Tripoli itu pun menilai kekuatan Persisam cukup layak diperhitungkan. Meski belum mengenal betul peta kekuatan maupun atmosfer pertandingan di Indonesia. Namun, Naser yakin Persisam bukan lawan yang pantas dianggap enteng.
Apalagi Pesut Mahakam baru saja mendapatkan kabar baik setelah PT Liga Indonesia mencabut hukuman larangan bermain kepada striker andalannya Ferdinand Alfred Sinaga yang mendapatkan kartu merah di pertandingan terakhir penyisihan Grup D melawan Persiba Balikpapan.
“Persisam memiliki kualitas kinerja tim yang bagus. Saya pernah lihat pertandingan mereka di televisi, menurut saya pertandingan kali ini akan berlangsung menarik,” ujarnya.