Pengadilan tersebut adalah Pengadilan Premier League di London. Perkara yang dipermasalahkan ternyata soal uang.
Balotelli tak terima gajinya dipotong dua minggu. Hukuman pemotongan gaji tersebut dijatuhkan kepadanya karena Balotelli total absen sebanyak 11 pertandingan selama musim lalu.
Penyerang asal Italia berusia 22 tahun tersebut bisa absen sebanyak itu karena menginjak dada Scott Parker (dihukum empat laga), menekel Goran Popov (dihukum empat laga), dan mendapat kartu merah di laga melawan Arsenal (dihukum tiga laga).
Usaha CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), Gordon Taylor untuk mendamaikan kedua belah pihak menemui jalan buntu karena Balotelli bersikeras enggan dipotong gajinya. Pengadilan akhirnya menjadi jalan keluar terakhir.
“Kami mencoba untuk menyelesaikan situasi ini sebisa mungkin, tapi pihak pemain dan klub tak menemui kata sepakat,” kata Taylor seperti dikutip dari Sky Sports.