Senin, 09 Agustus 2010

Hujan Darah : Fenomena Alam atau Teguran?

Saya dengar berita di Stasion TV Swasta tadi sore bahwa terjadi HUJAN DARAH di India. Seluruh dunia digemparkan dengan berita ini. Ilmuwan sibuk meneliti keberadaan air hujan yang berwarna merah seperti darah. Para ahli Metereologi dan Geofisika juga memberikan komentar. Para artis juga tak ketinggalan diwawancarai oleh para wartawan untuk dimintai pendapatnya. Ada yang mengatakan tak mungkin ah terjadi hujan darah. Jangan nakut-nakutin dong katanya. Para Kyai dan tokoh masyarakat juga dimintai fatwanya. Kata kyai inilah peringatan dan teguran kepada kita ummat manusia. Manusia mestinya ingat akan Penciptanya.

Saya ini orang kecil. Bisanya hanya ngeblog. He he he. Mau berkomentar di TV ndak ada yang mau mewawancari saya. Kan Stasiun TV itu mewawancari seseorang harus ada nilai komersialnya juga. Jika Bang Kumis dimintai komentar, ya mana nilai komersial. Paling gembira karena bisa masuk TV. He he he. Karena saya suka ngeblog dan bisnis online ya bisanya komentar aja di blog. Bagaimana pendapat Bang Kumis? Menurut saya dikatakan fenomena alam bisa. Dikatakan teguran dari sang Maha Pencipta juga sangat bisa. Fenomena alam, karena alam bisa juga berubah-rubah. Tak usah kita terkejut dan takut. Hujan bisa saja hujan debu. Bisa hujan ES. Bisa juga hujan darah. Segalanya serba mungkin. Tidak mustahil. Bahkan mungkin saja nanti ada hujan sperma. Atau hujan-hujan yang lain.

Teguran? Sangat pasti. Alam mungkin sekarang lagi muak-muaknya melihat tingkah laku manusia. Ada yang dhalim antar sesama. Ada tertawa di tengah penderitaan orang lain. Kemaksiatan meraja lela. Kemungkaran sudah menjadi menu berita dalam keseharian kita. Belum lagi pengrusakan hutan dan penebangan pohon-pohon untuk kepentingan pribadi segelintir orang. Lalu karena itu semua alam seakan menggeliat. Membuat keterkejutan-keterkejutan di tengah kehidupan manusia. Manusia jadi panik. dan Takut. Padahal tidak ada yang harus kita takuti. karena Allah sang Pencipta pasti akan menjaga kita jika kita ingat kepadanya. Jika kita selalu melakukan perintah-perintahnya dan tidak mendekati sedikitpun semua yang dilarangnya.

Hujan darah, jadikan peringatan bagi kita semua untuk mengembalikan semua fenomena alam yang terjadi kepada Sang Pencipta.Semua pasti atas kehendakNya.
◄ Newer Post Older Post ►