Senin, 20 September 2010

Nelayan Menggunakan Gas LNG

Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan menjajaki penggunaan bahan bakar liquefied natural gas (LNG) sebagai pengganti solar pada kapal nelayan. Jatah solar untuk nelayan kurang, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Jakarta, Rabu (2/6).



Kebutuhan solar nelayan satu tahun mencapai 2,5 juta kilo liter (KL), tapi pasokan hanya 1,5 juta KL. Atas dasar itu, menurut Fadel, sebagai inovasi penggunaan LNG pada kapal nelayan akan dilakukan bertahap dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah kekurangan bahan bakar.



Fadel mengatakan, uji coba sudah dilakukan di Jawa Timur. Hasilnya nelayan bisa menghemat bahan bakar sampai 40 persen. Satu produsen tabung menyanggupi pembuatan tabung untuk LNG tersebut. Tinggal bagaimana pasokan LNG-nya, ujar Fadel.



Sebelumnya Dirjen Perikanan Tangkap KKP Dedy Sutisna menjelaskan penggunaan bahan bakar LNG secara bertahap dilakukan pada kapal nelayan. Uji coba sebagai pilot project dilakukan di Jawa Timur dan Batam.



Nantinya kapal-kapal restrukturisasi yang diupayakan pemerintah juga menggunakan LNG. KKP akan memberikan bantuan kapal beserta mesin dengan konsumsi bahan bakar LNG, ujar dia.



Pada 2010 akan diuji coba lima kapal nelayan yang menggunakan LNG. Secara bertahap 60 kapal nelayan yang diadakan akan dilengkapi dengan mesin dan semacam konverter untuk memindah penggunaan solar ke LNG atau sebaliknya.



KKP merencanakan restrukturisasi kapal nelayan sebanyak 1.000 unit hingga 2014. Targetnya semua kapal tersebut akan menggunakan LNG.


◄ Newer Post Older Post ►