Seorang remaja 17 tahun asal China memotong penisnya sendiri karena tidak ingin mengalami terlalu banyak ereksi.
Sekitar jam 10 pagi, 3 November 2012, seorang remaja pria dari Quanzhou, di tenggara China, berbaring di tempat tidurnya dan mencoba memotong penisnya sendiri dengan menggunakan pisau dapur.
Sebagaimana dilansir rocketnews24, kedua orang tuanya lemas ketika tahu anak laki-laki mereka melakukan hal tersebut. Remaja itu pun kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menerima penanganan medis. Para dokter berusaha keras untuk menghentikan pendarahan yang mengancam nyawa anak tersebut.
Kondisinya kala itu cukup parah dan memerlukan operasi yang kompleks untuk menghentikan perdarahan dan kembali menyambung organ yang hampir terputus.
Menurut situs berita Jepang, hvn4u.com, remaja itu mengatakan kepada para dokter di rumah sakit bahwa dia mengambil keputusan mengejutkan tersebut karena terlalu sering ereksi.
Sekitar jam 10 pagi, 3 November 2012, seorang remaja pria dari Quanzhou, di tenggara China, berbaring di tempat tidurnya dan mencoba memotong penisnya sendiri dengan menggunakan pisau dapur.
Sebagaimana dilansir rocketnews24, kedua orang tuanya lemas ketika tahu anak laki-laki mereka melakukan hal tersebut. Remaja itu pun kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menerima penanganan medis. Para dokter berusaha keras untuk menghentikan pendarahan yang mengancam nyawa anak tersebut.
Kondisinya kala itu cukup parah dan memerlukan operasi yang kompleks untuk menghentikan perdarahan dan kembali menyambung organ yang hampir terputus.
Menurut situs berita Jepang, hvn4u.com, remaja itu mengatakan kepada para dokter di rumah sakit bahwa dia mengambil keputusan mengejutkan tersebut karena terlalu sering ereksi.
Remaja pria ini mungkin tidak tahu bahwa sebetulnya apa yang dialaminya adalah tanda-tanda awal dari pubertas. Saat memasuki masa pubertas, remaja pria kerap mengalami ereksi dan mimpi basah. Hal ini lumrah terjadi karena ereksi spontan juga sering dialami anak laki-laki atau bahkan bayi laki-laki. Namun, frekuensi ereksi akan meningkat pada masa pubertas.
Sumber: merdeka.com
sumber:http://www.rakatalenta.com/2013/02/bosan-anunya-ereksi-terus-remaja-ini.html