Teman, mungkin itu adalah sebagian kecil dari keluhan orang-orang yang tidak bisa menerima kenyataan hidup, bahwa segala pekerjaan yang halal adalah mulia di sisi Tuhan, apapun dia selama bisa menafkahi hidupnya dan orang lain, maka pekerjaan yang dilakukan adalah amanat yang diberikan Tuhan kepada kita.
Masih banyak orang yang mengeluhkan tentang apa yang diberikan Tuhan kepadanya, bahkan dengan berkata kalau pekerjaan yang didapatkan adalah bakal menjadi madesu alias masa depan suram. Cobalah sekali lagi kita renungkan kalau kita tidak diberikan pekerjaan, mau kemanakah jalan hidup kita?.
Ingatlah teman, dengan diberikannya pekerjaan kepada kita, itu pertanda bahwa Tuhan masih sayang kepada kita, dan kita diberikan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan kita sebaik-baiknya.
Dan dengan bekerja pula derajat kita terangkat, berbeda dengan orang yang tidak memiliki penghasilan alias masih nganggur, tentunya dengan bekerja kita maish mendapatkan respek dari masyarakat bahwa kita adalah orang yang bertanggung jawab.
Memang pola fikir kita berbeda-beda dalam menanggapi polemik hidup masing-masing, namun sekali lagi kalau kita bertanya kepada hati nurani kita sendiri, apakah kita lebih baik bekerja atau tidak bekerja sama sekali.
Persoalan masa depan bagus atau suram bukan tergantung dari apa yang sedang kita kerjaan saat ini, namun masa depan adalah persoalan dimana kita bisa memandang masa depan sebagai sebuah tantangan untuk hidup yang lebih baik dari saat ini.
Jika saat ini anda sedang diberikan tanggung jawab sebuah pekerjaan, maka berterimakasih-lah kepada Tuhan bahwa anda masih disayang dan mampu memberikan apa yang mampu anda berikan kepada orang lain yang anda kasihi. Jangan pernah ber-putus asa dan menyerah kepada keadaan, terus berjuang untuk hidup yang lebih baik.
Semoga bermanfaat.