Menjadi seorang pebisnis yang menjalankan roda ekonomi di rumah merupakan sebuah tantangan tersendiri, lebih-lebih jaman sekarang yang sudah banyak model bisnis di rumah dengan menggunakan media internet sebagai alat promosi.
Contoh bisnis di rumah yang menggunakan internet sebagai media promosi adalah bisnis jual pakaian wanita, bisnis busana muslim, peralatan sekolah anak, mainan anak, sepatu baju anak, dan masih banyak lagi modelnya.
Media promosi yang sering digunakan biasanya adalah social media seperti Facebook, twitter, blog (gratis dan berbayar). dan umumnya bisnis di rumah berkembang mulai dari promo mouth-to-mouth alias dari mulut ke mulut, dan dari promo sederhana inilah, biasanya bisnis yang dilakukan secara offline maupun yang online bisa meroket, bak jamur di musim hujan.
Saya tertarik dengan bisnis rumahan seperti bisnis kue, yang pada awalnya mungkin orang hanya tahu kalau kue hanya sebuah panganan/kudapan ringan saat minum teh, tapi kalau dikembangkan secara profesional tidak tertutup kemungkinan kalau bisnis di rumah seperti ini berkembang menjadi bisnis kue pengantin atau menjadi bisnis katering kue untuk pesta. Ini pastinya akan membawa keuntungan yang besar, bukan?
Semua ide yang dikembangkan agar sebuah bisnis di rumah menjadi lebih besar, tentunya akan membawa dampak positif agar bisnis tetap berjalan. Dan jika semua berjalan dengan baik, maka seorang yang mempunya niat untuk ber-bisnis di rumah tentunya akan merasakan manisnya pengalaman ketika memulai sebuah bisnis.
Intinya adalah sebuah bisnis yang dijalankan seseorang apakah itu bisnis full-time maupun bisnis part-time, adalah sebuah jalan keluar dimana seseorang mencoba mencari alternatif untuk menambah penghasilan maupun ingin keluar dari zona aman sebagai seorang yang dibayar oleh orang lain.
Dengan bisnis yang semakin maju, tentunya membuat seseorang akan memiliki sebuah kesempatan dimana dia akan menemukan zona kebebasan finansial/keuangan, dan saya yakin semua orang ingin memiliki zona tersebut dalam hidupnya, dimana dia tidak memiliki masalah dengan finansialnya.
Pada akhirnya bisnis yang kita rintis pada awal-awal yang hanya mengandalkan ide-ide kreatif tentunya membuat kita akan merasakan manisnya sebuah kebebasan dalam pengaturan keuangan, dimana kita dapat mengatur sebuah bisnis di rumah sesuai dengan aturan milik kita sendiri, yang pastinya jauh berbeda dengan dunia orang kantoran yang selalu menunggu gaji setiap awal bulannya.
Semoga bermanfaat.