Sebagaimana judul posting di atas bahwa Mengembalikan Jati Diri Bangsa Bukan Perkara Mudah. Karena mengembalikan jati adalah berarti mengubah prilaku seseorang dalam wadah kebangsaan. Bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Terdiri dari berbagai bahasa dan tradisi. Mengembalikan Jati Diri Bangsa memerlukan kerja keras yang cukup besar dan komplek. Sedemikian kompleksnya persoalan di tengah-tengah masyarakat bangsa ini tentu memerlukan tanggung jawab semua pihak baik tokoh agama, pemerintah, dan semua komponen masyarakat. Tanpa adanya tanggung jawab semua pihak maka mustahil bangsa ini akan sadar akan jati dirinya.
Kenapa bukan perkara mudah? Karena semakin derasnya informasi yang hadir ke tengah-tengah masyarakat Indonesia tanpa adanya filter yang memadai. Tengoklah siaran televisi di Indonesia. Bisa dikatakan 75% menayangkan hal-hal yang justru kontradiktif dengan Jati Diri Bangsa ini. Sementara kita tahu bahwa televisi telah merambah ke seluruh pelosok desa pedalaman. Adalah memperihatinkan. Orang-orang desa tertinggal yang asalnya tidak tahu dunia luar, lugu dalam bersikap, polos dalam tingkah laku,melihat tayangan televisi setiap hari dan malam dan tayangan itu tidak sesuai dengan norma-norma agama dan moral. Sudah waktunya televisi di Indonesia (terutama swasta) mulai menyaring tanyangan -tayangan yang tidak mengandung unsur pendidikan.
Maaf bukan bermaksud untuk menjauhkan masyarakat dari informasi. Tapi harus diakui bahwa dampak dari tayangan Layar Gelas ini tentu sangat besar. Ia kalau positif. Kalau negatif gimana?
Untuk itulah marilah rekan semua bersatu padu untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa. karena hanya dengan bersatu itulah maka lidi yang kecil mungil ini bisa memecahkan segala persoalan. Paling tidak semua pendukung kontes memiliki kesadaran untuk mulai berbenah, siap siaga menjauhkan bangsa ini dari keterpurukan, krisis yang berkepanjangan, dan hal hal yang negatif lainnya.
Salam saya untuk Bangsa ini
Mukti Effendi