Dari beberapa tanaman koleksi yang ada di Kebun Raya Cibodas adalah tanaman aromatik. Tanaman aromatik yaitu tanaman yang mengeluarkan aroma yang berasal dari minyak Essensial.
” Minyak Essensial adalah campuran senyawa-senyawa yang harum dan mudah menguap ”. (Oyen dan Nguyen Xuang Dung, 1993)
Aroma yang dihasilkan tanaman aromatik diantaranya keluar dari : bunga, daun, batang dan akar. Sebagian dari aroma akan lebih terasa jika diremas atau dilukai, misalnya daun Kayu Manis jika diremas akan terasa bau yang menyengat, Kayu Pinus akan terasa harum jika dilukai dan Bunga Melati mengeluarkan aroma setelah hujan turun dan membasahinya. Lain lagi ceritanya bagi tanaman Cestrum nocturnum, bunganya mengeluarkan aroma hanya pada malam hari. Bagi yang pertama kali merasakan aroma tanaman ini tentunya akan merinding karena baunya yang seperti aroma mistis.
Potensi koleksi tanaman aromatik yang ada di Kebun Raya Cibodas sebagian sudah diketahui manfaatnya. Bagi masyarakat Indonesia dan Negara lainnya penggunaan tanaman aromatik bukan sesuatu hal yang baru, seperti keharuman dari bunga Michelia champaca telah dimanfaatkan sebagai minyak Parfum yang digunakan sebagai wangi-wangian.
” Di India dan Indonesia bunga Michelia champaca digunakan dalam upacara keagamaan seperti perayaan Ngaben di Bali ”. (M.S.M. Sosef, L.T., 1998)
Di Kebun Raya Cibodas selain tanaman-tanaman aromatik yang dikoleksi, banyak juga tanaman–tanaman yang tumbuh liar. Tanaman liar ini bila diperhatikan tentunya tidak kalah menariknya, seperti Houttuynia cordata tanaman terna menahun, melata atau tegak tinggi 20-90 cm, dengan nama daerah Amis-amisan (Jawa Tengah). Tanaman ini mengeluarkan aroma tak sedap seperti amis darah, bila diremas baunya sangat menyengat dan lama menempel di tangan, tanaman ini juga dipercaya berkhasiat sebagai obat asma dan pilek.
Beberapa koleksi tanaman aromatik Kebun Raya Cibodas diantaranya :
~ Backhousia citriodora
~ Litsea cubeba
~ Crinum johnstonii
~ Cinnamomum camphora
~ Cinnamomum burmanni
~ Ilicium anisatum
~ Magnollia candollii
~ Magnolia grandiflora
~ Cestrum nocturnum
~ Melaleuca cajuputi
~ Melaleuca alternifolia
~ Piper aduncum
Backhousia citriodora F. Muell
Tanaman yang berbentuk pohon kecil ini dapat mencapai tinggi 8 m dengan ciri-ciri : letak daun berhadapan, panjang tangkai daun sekitar 1,5 cm, bunga kecil di ujung cabang daun. Aromanya akan keluar jika daunnya diremas.
Penyebaran :
Australia; Queensland
Litsea cubeba (Lour.) Pers.
Nama daerah Ki Lemo (Sunda). Pohon kecil dapat mencapai tinggi 5-10 m, daun dan kayunya beraroma menyegarkan.
Asal dan Penyebaran :
Asal tumbuh liar dari bagian timur Himalaya, dan daerah penyebarannya meliputi Benua Asia Tenggara, Malaysia, Indonesia (Jawa, Kalimantan, Sumatra), bagian selatan Cina dan Taiwan.
Menjumpai tanaman aromatik dan merasakan aromanya tentunya sangat menarik dan berkesan. Anda tertarik...? jika ya, datang dan berkunjunglah ke Kebun Raya Cibodas...!!!
Daftar Pustaka :
Oyen L.P.A. dan Nguyen Xuang Dung, 1993. Essensial-oil plants. Plant
resources of South-East Asia 19. Bogor.
Sosef M.S.M., L.T. Hong dan S. Prawirohatmojo, 1998. Timber Trees :
Lasser-Kown Timbers. Plant resources of South-East Asia 5. Bogor.
www.warintek.ristek.go.id/pangan-kesehatan/tanaman.../5-041.pdf
Penulis : Tatang Rahdiana
sumber: http://www.krcibodas.lipi.go.id/id/?pilih=lihat&id=59
” Minyak Essensial adalah campuran senyawa-senyawa yang harum dan mudah menguap ”. (Oyen dan Nguyen Xuang Dung, 1993)
Aroma yang dihasilkan tanaman aromatik diantaranya keluar dari : bunga, daun, batang dan akar. Sebagian dari aroma akan lebih terasa jika diremas atau dilukai, misalnya daun Kayu Manis jika diremas akan terasa bau yang menyengat, Kayu Pinus akan terasa harum jika dilukai dan Bunga Melati mengeluarkan aroma setelah hujan turun dan membasahinya. Lain lagi ceritanya bagi tanaman Cestrum nocturnum, bunganya mengeluarkan aroma hanya pada malam hari. Bagi yang pertama kali merasakan aroma tanaman ini tentunya akan merinding karena baunya yang seperti aroma mistis.
Potensi koleksi tanaman aromatik yang ada di Kebun Raya Cibodas sebagian sudah diketahui manfaatnya. Bagi masyarakat Indonesia dan Negara lainnya penggunaan tanaman aromatik bukan sesuatu hal yang baru, seperti keharuman dari bunga Michelia champaca telah dimanfaatkan sebagai minyak Parfum yang digunakan sebagai wangi-wangian.
” Di India dan Indonesia bunga Michelia champaca digunakan dalam upacara keagamaan seperti perayaan Ngaben di Bali ”. (M.S.M. Sosef, L.T., 1998)
Di Kebun Raya Cibodas selain tanaman-tanaman aromatik yang dikoleksi, banyak juga tanaman–tanaman yang tumbuh liar. Tanaman liar ini bila diperhatikan tentunya tidak kalah menariknya, seperti Houttuynia cordata tanaman terna menahun, melata atau tegak tinggi 20-90 cm, dengan nama daerah Amis-amisan (Jawa Tengah). Tanaman ini mengeluarkan aroma tak sedap seperti amis darah, bila diremas baunya sangat menyengat dan lama menempel di tangan, tanaman ini juga dipercaya berkhasiat sebagai obat asma dan pilek.
Beberapa koleksi tanaman aromatik Kebun Raya Cibodas diantaranya :
~ Backhousia citriodora
~ Litsea cubeba
~ Crinum johnstonii
~ Cinnamomum camphora
~ Cinnamomum burmanni
~ Ilicium anisatum
~ Magnollia candollii
~ Magnolia grandiflora
~ Cestrum nocturnum
~ Melaleuca cajuputi
~ Melaleuca alternifolia
~ Piper aduncum
Backhousia citriodora F. Muell
Tanaman yang berbentuk pohon kecil ini dapat mencapai tinggi 8 m dengan ciri-ciri : letak daun berhadapan, panjang tangkai daun sekitar 1,5 cm, bunga kecil di ujung cabang daun. Aromanya akan keluar jika daunnya diremas.
Penyebaran :
Australia; Queensland
Litsea cubeba (Lour.) Pers.
Nama daerah Ki Lemo (Sunda). Pohon kecil dapat mencapai tinggi 5-10 m, daun dan kayunya beraroma menyegarkan.
Asal dan Penyebaran :
Asal tumbuh liar dari bagian timur Himalaya, dan daerah penyebarannya meliputi Benua Asia Tenggara, Malaysia, Indonesia (Jawa, Kalimantan, Sumatra), bagian selatan Cina dan Taiwan.
Menjumpai tanaman aromatik dan merasakan aromanya tentunya sangat menarik dan berkesan. Anda tertarik...? jika ya, datang dan berkunjunglah ke Kebun Raya Cibodas...!!!
Daftar Pustaka :
Oyen L.P.A. dan Nguyen Xuang Dung, 1993. Essensial-oil plants. Plant
resources of South-East Asia 19. Bogor.
Sosef M.S.M., L.T. Hong dan S. Prawirohatmojo, 1998. Timber Trees :
Lasser-Kown Timbers. Plant resources of South-East Asia 5. Bogor.
www.warintek.ristek.go.id/pangan-kesehatan/tanaman.../5-041.pdf
Penulis : Tatang Rahdiana
sumber: http://www.krcibodas.lipi.go.id/id/?pilih=lihat&id=59