(Foto: Theblaze)
LOS ANGELES - Madonna baru saja memberi penjelasan mengenai kontroversi yang baru-baru ini dilakukannya di atas panggung konser MDNA Tour 2012.
Belum  lama ini, Madonna menggunakan lambang swastika atau Nazi yang  digabungkan dengan wajah tokoh partai politik Front Nasional sebagai  sayap kanan di Prancis, yakni Jean-Marie Le Pen saat konser di Israel.  Kabarnya, Jean berencana menuntut Madonna setelah kembali mengulangi  aksi ini di Paris.
Untuk diketahui, Jean-Marie Le Pen adalah  tokoh Front Nasional (FN). Dia getol berkampanye bahaya serbuan imigran  Afrika Utara ke Prancis. Berbagai pernyataannya telah meninggalkan  stempel dia tokoh rasis, antiimigran, dan xenophobia (memiliki rasa  benci terhadap orang asing).
Madonna langsung merespon tuntutan pihak Front Nasional. Dia mengemukakan alasan memadukan dua gambar itu.
“Setiap  manusia pasti memiliki sifat intoleransi terhadap satu sama lain.  Berapa banyak orang yang sudah menilai orang lain sebelum mengenal  mereka. Itulah kenapa saya punya lagu yang berjudul “Nobody Knows Me”,”  papar Madonna seperti dilansir NME, Rabu (25/7/2012).
Menurut  Madonna, musik harus penuh dengan ide-ide baru. Oleh karena itu,  Madonna selalu ingin bercerita dalam setiap pertunjukannya.
“Musik  itu harus penuh dengan ide yang menginspirasi. Untuk itu konser saya  selalu penuh dengan cerita. Saya rasa, kalian tidak akan menjadi seorang  seniman jika tidak bisa membuat ide baru. Itulah pekerjaan seniman.  Agama, Tuhan, cinta, dendam, kekecewaan. Seluruh pertunjukan ini adalah  bagian dari perjalanan gelap ke terang,” tandasnya.