Sabtu, 28 Maret 2009

Impotence Herbs - Why a Herbal Erectile Dysfunction Remedy Works Better Than ED Pills

By Joe Barton

Natural health is becoming one of the most popular treatments in America, but do impotence herbs really work? Surprisingly, many herbs which have been used for centuries are showing positive results in different research studies.

And with so many people worried about the side effects (like permanent blindness and deafness) associated with E.D. pills like Viagra, Cialas and Levitra, it is no wonder why so many people are now allowing natural health to cure their impotence problem.

If you would like to avoid the side effects from prescription medication, here are 5 impotence herbs you may want to consider.

Why Herbal Therapy Works?

Fact! Most scientists believe in the body's internal intelligence which allows it to heal itself if given the correct means.

Unfortunately, most people think that prescription medication is the only way to heal themselves. However, science and research are showing some simple remedies that have been around for centuries are also beneficial too!

For instance, one of the most effective treatments for kidney stones is a simple water flush which consists of drinking plenty of water for a number of days. It is also proven that cranberries are one of the most effective remedies for curing a urinary tract infection. And in the case of gout, the most recent discovery is cherries.

But what about an erectile dysfunction? Did you know that there are numerous herbs that could help you feel like you are 20 again?

5 Impotence Herbs that Boost Circulation

1. Perhaps the 'superman' of herbs is gingko. Because gingko has been shown to boost blood circulation levels to the penile arteries, this herb has also been shown to reverse the effects of impotence. You can find gingko at any health store.

2. You may also want to try Indian Ginseng (Ashwagandha) which is not botanically related to ginseng. However, it is used as a tonic herb that is capable of strengthening the body. It is known to improve sexual capacity and is also known as a natural aphrodisiac.

3. Epimedium Grandiflorum Extract which is also commonly known as 'horny goat weed' has been used for centuries as a reproductive beverage. It will boost sex drive and is used to treat erectile dysfunctions. Studies prove that this herb is a natural aphrodisiac which also improves energy and reduces stress levels. You should also note that this herb will also restore low testerone levels.

4. Lepidium Meyenii (Maca Root) is a root with a wide range of medicinal benefits. It is mostly used with infertility, erectile dysfunction, and increasing sexual activity. It is offered in a herbal male sexual supplement called Vuka Nkuzi.

5. Perhaps you should also supplement zinc. It has been found that whenever an individual suffers from zinc deficiency, they may also suffer from negative effects with their sexual function. You should take 15-30 mg daily.

Cure You Erectile Dysfunction by Tomorrow

These 5 herbs may be all you need to treat your erectile dysfunction. However, if not? We promise you can be impotence free by tomorrow with our 100% satisfaction guaranteed Impotence Remedy Report which offers tons of tips about treating this disease naturally.

And this guarantee has allowed us to help thousands of men treat their common male issue with a proven, researched based, natural home remedy. With over 40 pages of everything you need to know about our home treatment, we promise you will not be disappointed. But you will be cured!

100% Satisfaction Guaranteed! These words have allowed Joe Barton and Barton Publishing to help thousands of E.D. suffers. If you would like a copy of our step by step remedy, please upload yours today.

Erectile Dysfunction Remedy

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Joe_Barton

Tanaman Obat Daun Sendok


Plantago mayor

KLASIFIKASI : Daun sendok dikenal dengan nama Plantago mayor., tetapi juga disebut Plantago asiatika L. atau Plantagodepressa Willd. Termasuk kedalam famili tumbuhan Plantaginaceae. Nama daerahnya Ki urat, kuping menjangan, otot-ototan, ceuliuncal, meloh kiloh, sangkabuah, sangkubah, suri pandak dan torongoat.

SIFAT KIMIAWI : Seluruh herba; Kandungan kimia a.l: Seluruh herba : plantagin,aucubin, ursolic acid,bethasitosterol,hentria-contane dan plantaglucide yang terdiri dari methyl d-galacturonate, D-3galactose, L-arabinose dan L-rhammose. Vitamin B1, C, A dan kalium. Rhinantin,turunan dari naphazolin sebagaiandrenergik agent, menghilangkan nyeri urat.

Biji : planterolic acid,plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, galacturonic acid dan rhammose), protein adenine, choline, catalpol, dan asamlemak; palmitic acid, succinic acid, stearic acid, arachidic acid, linolenicacid dan lenoleic acid.

EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat : anti inflamasi (anti radang), peluruh airseni (diuretic), karena unsur K, peluruh dahak (mucolytic), menghentikan batuk (antitusiv), antiseptik karena glikosid aukubin, aphrodisiak memperbaiki penglihatan pada penderita kencing manis, hepatoprotektor, menormalkan aktivitas hati. Mempunyai Rasa manis dan sifat dingin.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

1. Gangguan saluran air kemih. 6 ons herba segar, digodok 3 liter jadi 1,5 liter,dibagi 3 kali minum, atau herba segar ditumbuk, diperas jadi 1/2 mangkuk. Tambah madu 1 sendok, minum, tambah keji beling (Desmodiumgangeticum), direbus, airnya sebagai obat batu ginjal atau kandung kemih. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

2. Airkemih berdarah. Minum semangkok air tumbukanherba segar sebelum makan. (Saran 3 x 2 kapsul/hari)

3. Keputihan. Akar 10 g. dilumatkan,ditambah air cucian beras saring, minum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

4. Disentripanas. Semangkok air tumbukan herba segar + madu 2 sendok, di tim sebentar, minum hangat. Atau Biji digiling halus, larutkan dalam anggur, sebagai tonikum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

5. Disentribasiler. Minum 60 - 120 ml/hari godokan daun sendok, selama 10 hari. (Saran 3 x 2 kapsul/hari)

6. Diare. Daun segar 30 gram digodok,minum sehari 2 kali. (Saran 3 x 2 kapsul per hari, minum banyak air)

7. Gangguan pencernakan anak-anak. Biji disangrai dan dibuat bubuk untuk dimakan. Umur4-12 bulan; @ 0,5 gram; 1-2 tahun; @1gram,3-4 kali/hari. (Saran 3x 1 kapsul per hari, minum banyak air)

8. Mimisan. Daun segar dilumatkan, seduh dengan air panas, minum setelah dingin.

9. Batuk sesak, batuk darah. Herbasegar 60 g. + sedikit air, 15 g. madu atau 30 g. gula batu, di tim. Minum hangat-hangat. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

10. Radang saluran napas (bronchitis). Herba segar 30 g.digodok, minum, 1-2 minggu. (Saran 3 x 2 kapsul/hari)

11. Kencing manis, kencing batu. Daun0,5 genggam, digodok, air 3 gelas jadi 2 1/4gelas. Disaring, minum denganmadu. Sehari 3 kali 3/4 gelas minum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

12. Sakitkuning (Acute icteric hepatitis). Daun 60 g digodok,minum. Nafsu makan timbul dalam 5 s/d 7hari, warna kuning (jaundice) menghilang dalam 14 hari. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

13. Luka berdarah, gigitan serangga, gigitan ular. Lukadikompres dengan air perasan daun sendok.

14. Bisul. Turapkan segenggam daun yang dilumatkan dan diremas dengan sirih.

15. Obat kuat laki-laki. 3 sendok teh biji daun sendok digiling, + 3 sendok madu, minum. (Saran3 x 2 kaps/hr)

16. Radang selaput mata. Tanaman segar direbus 15 menit, airnya diteteskan pada radang selaput mata.

17. Nyeriurat/otot. Daun lima lembar dilumatkan, gosokkan. Atau akarnya dimasak dengan minyak kelapa dihasilkan minyak untuk mengobati salah urat.

18. Kudis. Daun sendok segar 5 lbr, daun sambiloto 7 lbr, digodok, air 2 gelas jadi 1 gelas, saring, minum.

19. Batu empedu. Tanaman daun sendok ( + akar) ditambah keji beling lima kali lipat, direbus, minum.

Sumber : http://www.tanaman-obat.com/

Tumbuhan Obat Daun Sendok


Daun Sendok
(Plantago mayor L.)
Sinonim :
= P.asiatica, Linn. = P.crenata, Blanco. = P.depressa, Willd. = P.erosa, Wall. = P.exaltata, Horn. = P.hasskarlii Decne. = P.incisa, Hassk. = P.loureiri, Roem. et Schult. = P.media, Blanco.

Familia :
Planfaginaccae

Uraian :
Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 turnbuhan obat yang dianggap sakral di Anglo Saxon. Terna menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 - 20 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5 - 10 cm, lebar 4 - 9 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 - 4 biji berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam),; Weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat's tail plantain, waybread,; White man's foot (Inggris).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah,; Bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu,; Batu ginjal, radang prostat (prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis),; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan serangga,; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan,; Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan,; Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),; Kencing sakit (disuria), sukar kencing, penglihatan kabur,; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata merah,; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout,; Sakit kuning (jaundice).;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan setelah masak lalu digongseng atau digongseng dengan air asin.

INDIKASI:
Herba berkhasiat mengatasi:
- gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing,
kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit karena panas dalam,
- batu empedu, batu ginjal,
- radang prostat (prostatitis),
- influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas
(bronkitis),
- diare, disentri, nyeri lambung,
- radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan penglihatan yang
kabur,
- kencing manis (DM),
- hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut),
- cacingan, gigitan serangga, dan
- perdarahan seperti mimisan, batuk darah.

Akar berkhasiat untuk mengatasi:
- keputihan (leukore) dan
- nyeri otot.

Biji berkhasiat untuk mengatasi:
- gangguan pencernaan pada anak (dispepsia),
- perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),
- kencing sakit (disuria), sukar kencing, rasa penuh di perut bagian
bawah,
- diare, disentri,
- cacingan,
- penglihatan kabur,
- mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati,
- batuk disertai banyak dahak,
- beri-beri, darah tinggi (hipertensi),
- sakit kuning (jaundice), dan
- rematik gout.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 - 15 g atau yang segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 - 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis lalu dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul, lalu dibalut. Pemakaian juga bisa dengan cara direbus, lalu airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi dan sakit tenggorok. Bisa juga digunakan dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi bisul, abses, dan koreng.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Melancarkan kencing
a. Herba daun sendok segar sebanyak 6 ons dicuci, tambahkan gula
batu secukupnya. Bahan tersebut direbus dengan 3 liter air,
sampai air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh
habiskan dalam sehari.

b. Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat Peras
dan saring sampai airnya terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1
sendok makan, lalu diminum sekaligus.

2. Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras
dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan

3. Disentri panas :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk halus. Peras dan
saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan
sambil diaduk merata. Air perasan,tersebut lalu ditim sebentar.
Minum sekaligus selagi hangat.

4. Disentri basiler, diare :
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g setelah dicuci bersih lalu
direbus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tersisa 1 gelas
Setelah dingin disaring, airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing
1/2 gelas.

5. Mimisan :
Daun sendok segar sebanyak 15 g dicuci lalu dipipis. Seduh dengan
secangkir air panas. Setelah dingin diperas dan disaring, lalu
diminum sekaligus.

6. Batuk sesak, batuk darah :
Herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air
bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih
selama 15 menit. Minum selagi hangat.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Herba ini bersifat manis dan dingin. dan menghilangkan haus. Biji bersifat manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru. KANDUNGAN KIMIA : Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian 1. Fraksi etil asetat (asam) daun sendok dengan dosis 2 glkg bb yang diberikan secara oral pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan asetosal 200 mglkg bb, ternyata mempunyai aktivitas antiuicer. Penapisan fitokimia fraksi etil asetat asam menunjukkan adanya golongan triterpenoid dan monoterpenoid (Sariati, Jurusan Farinasi FMIPA UNPAD, 1993). 2. Infus daun sendok 10% dan 20% terhadap kelarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling (Ismedsyah, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 199 1). 3. Ekstrak daun sendok pada konsentrasi 1 - 3 g/wi menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella sonnei (Meriana Sugiarto, Fak. Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, .1992).

sumber : Iptek.net.id

Jumat, 27 Maret 2009

Khasiat Obat buah Semangka



Kandungan Kimia
Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, dan vitamin (A,B dan C). juga mengandung asam amino, sirulin,, asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen, karoten, bromine, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa.

Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari ammonia dan CO2, sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi, dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan anti oksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E.

Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna kuning, protein, sitrulin, vitamin B12, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada bijinya dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Efek Farmakologis

Mengkonsumsi semangka yang isinya mempunyai kadar likopen cukup tinggi mengurangi resiko terkena kanker prostate.

Pada Percobaan yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi pada 30 orang pria tak subur berusia 23-45 tahun yang diberi 20 mg likopen 2 kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma. Dari 30 responden tersebut, 6 di antaranya berhasil menghamili istrinya.

Senyawa asam amino sitrulin dapat meningkatkan produksi nitroksida, yang berperan pada kemampuan ereksi pria. Sitrulin mudah disera tubuh sehingga konsemtrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai.

Contoh Pemakaian

Penghalus kulit dan penghilang flek hitam di wajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu digiling menjadi serbuk. Masukkan 2 sendok serbuk semangka tadi ke dalam jus yang dibuat dari sebatang lidah buaya dan satu buah mentimun ukuran sedang. Setelah diaduk rata, gunakan sebagai masker. Lakukan 2-3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.

Kencing Manis
Potong-potong kulit buah semangka (30 gr) da jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa segelas dan minum setelah dingin. Lakukan tiap hari 2-3 kali.

Rebus biji semangka (1 genggam) dengan 1 liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh. Lakukan setiap hari

Mengeluarkan cacing usus
Rebus dengan api kecil biji semangka segar (6 sendok makan) dengan 1 liter air (45 menit). Setelah dingin, disaring, dan diminum sehari 3 kali, masing-masing sepertiga bagian.

Insfeksi kandung kemih
Biji semangka direbus (2 sendok makan) dengan 3 gelas air sampai mendidih, selama 5 menit di dalam panci tertutup. Biarkan sampai dingin, lalu minum 3-4 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Tekanan darah tinggi
Makan buah semangka setiap hari sebagai buah segar atau jus. Sehari minum 2 gelas jus buah semangka.

Kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 gr, diseduh dengan air mendidih, kemudian diminum.

Tak ada salahnya mencoba pengobatan dari buah semangka. Namanya juga usaha, asal tidak melanggar syariat boleh-boleh saja. Juga, tak selamanya obat itu harus pahit, buktinya obat dari semangka ini.

sumber :
Sumber : Setiawan Dalimartha, Atlas Tumbuhan Obat Tradisional Jilid 3, Puspa Swara 2003. Diketik ulang dari Majalah Nikah Vol. 3 No. 5 Agustus 2004, Hal 16-17,
http://safuan.wordpress.com/

Watermelon, An Ingredient For Skin Care

By: Kevin Pederson

Watermelon can be called more than a thirst quencher. With so many benefits lined up in its name it is not coincidence that it is stated as one of the favorite fruits for many people. It has been used in many forms such as fresh juices, smoothies, as well as pickles depending on your taste. As it is rich in fat and protein it is widely used as a favorite snack.

Watermelon servings per day would help you in the long run. It helps you with conditions like asthma, atherosclerosis, diabetes, colon cancer and arthritis. It has nature's best source of antioxidants. These antioxidants help in neutralizing the free radicals in the body. Free radicals can cause lot of damage to your body.

Watermelon is very useful for removing blemishes on the skin. It was termed to be one of the treasured gifts of Native American. Rich in A, B and C vitamins keeps the skin fresh, radiant and hydrated. The acids in the fruits act as exfoliates.

Watermelon seed oil is also beneficial for your body. The presence of omega 6 and omega 9 essential fatty acids helps the skin immensely. This oil has a very good absorption level which readily penetrates the skin and dissolves the sebum buildup.

It proves to be a good for skin care, due to its moisturizing properties. The non-greasy oil helps to smooth your skin by refurbishing the elasticity of the skin. It is widely used as massage oil, baby oil, facials, face creams, salt scrubs, shower bath as well as hair oil.

Some Beautifying Recipes

Watermelon Toner
You would require 1 cup watermelon pieces, 2 tbsp. witch hazel (a shrub), and 2 tbsp. water.

Preparation: Blend the watermelon pieces in a blender. Strain the liquid. Add witch hazel and water in the blended juice. Dab this juice on your face using a cotton ball. This mixture is rich in sugar and vitamins like A and B. The strong astringent properties and water content gets you a fresh and clean face.

Works as a Exfoliate
Mash a cup of watermelon chunks and then apply this paste on your face. Find a place to relax for 10 minutes. Rinse it later. It is a process of natural facelift helping in cleansing and tightening the skin.

For Dry Skin
Mash a cup of watermelon chunks mixed with a banana. Banana acts like a binding agent enhancing the effect of the watermelon.

For Oily Skin
Yogurt and watermelon are a great combination for oily skin. By applying this mixture on your face, it assists in the process of exfoliation. The lactic acid in the yogurt does wonders on your skin.

Warning: The reader of this article should exercise all precautions while following instructions on the recipes from this article. Avoid using any of these products if you are allergic to it. The responsibility lies with the reader and not with the site or the writer.

Article Source: http://www.articlesnatch.com
About the Author:Kevin Pederson is the webmaster of Hair-n-Skin-Care site, it guides you with the various hair and skin care treatments. Hair and Skin Care with Juicy Watermelon. It is rich in A, B and C vitamins useful for skin as well as your hair.

Fat Burning Foods That Burn Fat Fast

By: Victoria Johnson

Victoria, I am so confused... I have no idea what to eat any more. With all the diet information out there right now, I don't know what to do. I just want to know what to eat to burn fat fast?
- Caroline R.

Caroline, I am so excited about your question. If you have ever struggled with dimply junk on the back of your legs and butt, then just take your time and soak up every word in this article. There are many gems that you can take away and begin today to start smoothing out that rocky road.

Your question reminded me of the time when I was getting ready for a fitness championship and I had a total melt down. I was looking good, so I thought. I was so excited because I had been posing at home in my bathroom mirror and I just could not wait to see how my much better the definition in my muscles would be under posing lights" at the gym. Posing lights are special lights that are designed to make your muscles look more cut, defined and striated. Those are bodybuilding terms for looking HOT and BUFF”!

I gathered up my swimsuit, posing oil and a scrunchie to pull back my hair so that it would not cover up one beautiful striation of hard earned muscle.

I went to the gym I was training at that had a perfect set of posing lights installed by the head trainer, a NPC Body Building champion.

Ok, I get to the gym, run in the women’s locker room, put on my skimpy competition posing suit and oiled myself up. I slipped into a comfy robe to cover myself as I walked across the gym to the room we used for posing. I confidently took off my robe and gracefully walked across the room as if I was walking on stage. I believe that we should always be on” and rehearsing in our mind and with our body what we want to be.

I walked to center stage, did a customary quarter turn to face the mirror, which was my private audience, and stood in prejudging form. My first reaction was, sweet, I look awesome". I hit some poses and did a few dance moves to try out my suit. Then I did my rear lat spread facing the back of the room. In this room you could see yourself from every angle because it had a three way mirror effect and that’s when the horror hit me.

AAAAHHHHH! I was so lean, so cut and so perfectly symmetrical in every direction and at every angle except when I turned around there were these horrific little dimply dents, cellulite, as we women have come to refer to it, on MY PERFECT BODY!

I was so upset, I broke out into tears, grabbed my robe, ran back into the locker room and threw on my sweats I wore on the way over to the gym. I did not even bother to take off all the oil I had on and my sweats became an oily mess which then made my car seats a spotted mess. I did not care one bit about my clothes or my car. I could buy some more sweats and I could buy a new car if I wanted to, but I had to do something fast to get those dimples off the back of my thighs and butt. I only had two weeks to get contest ready.

I called an associate I knew and asked her for help. She gave me a referral to a nutrition scientist in Arizona. I made a distress call immediately and he promptly began to tell me about certain foods that help your body go into a positive fat burning state and he also told me how some of the foods would act as a diuretic and help me lose trapped body water under my skin to make my body appear more lean and less dimply.

YES, there is a God in Heaven and He answers prayers I thought. I took copious notes and then… do you know that he actually sent me a mini diet plan written on a piece of notebook paper. Not a science manual, not a registered FDA document, or a two hundred page book like most people sell today. It was almost illegible because like many scientists and health professionals they scribble when they write.

Well the plan not only worked, it was amazing how fast my body responded to the foods I began eating and I ended up winning my competition!

So... that plan that I received years ago, that worked wonders for me, is what I am going to share with you today.

Now keep in mind, I am not a scientist. I am a published author, professional trainer of certification programs for fitness trainers and a top selling DVD Celebrity Fitness Personality. I am all of the above but the most important attribute I am teaching you with today is, I am an ex-fat person who was over sixty pounds heavier who had cottage cheese thighs and dimply butt... and now it's gone! I bring you today my personal experience as I share with you what I have found.

FOODS THAT HELP BURN FAT FAST

Thermic Effect Principle
Foods have a thermic effect. The term "thermic effect of food" is used to describe the energy expended by our bodies in order to eat and process (digest, transport, metabolize and store) food. We expend energy by living which is metabolic functioning, breathing, working, exercising and anything else that uses muscular contractions. This is what causes your body to burn calories. Excess fat in your body is actually stored energy, whether it is on your belly or on your legs and butt. It’s fat, energy, and it has to be burned and removed in order to remove those dimples. So remember, your not fat, you just have a lot of extra energy!

This is so amazing! Processing protein requires the greatest amount of energy. Estimates range as high as 30% above your resting metabolic rate. Dietary fat, on the other hand, is so easily processed and turned into body fat that there is little thermic effect, perhaps only 2 or 3% above your resting metabolic rate. The amount of energy required to process carbohydrates falls between that of protein and fat. A range of around 10% is usually used to account for the thermic effect of food you eat.

Most of us have never heard about thermic effect of food so we just grab whatever is convenient when we are hungry

Protein causes your body to burn hotter which helps you burn more calories. So now that we know that, we have to choose the best protein sources to keep our furnace burning hot and strong all day long.

Choose low-fat protein sources

Meat, poultry and fish along with egg whites and egg substitutes are some of your best sources of protein. But be careful to choose lower fat options, such as grilled or baked, not fried or breaded. Choose milk such as skim milk rather than whole milk and always select skinless chicken breasts rather than fried chicken patties.

Fish is another good alternative to high-fat meats. Some types of fish • such as cod, tuna and halibut • have less total fat, saturated fat and cholesterol than do meat and poultry. And certain types of fish are heart healthy because they're rich in omega-3 fatty acids. These fats may help lower blood fats called triglycerides and may reduce your risk of sudden cardiac death. Omega-3 fats are most abundant in fatty, cold-water fish, such as salmon, mackerel and herring.

Catabolic Foods

Catabolic foods burn up more calories than they supply. Catabolic foods are the opposite of Anabolic foods. For example a medium sized apple (which is catabolic), would provide an average of 85 calories, however your metabolism would require an additional 99 more calories to metabolize it. As a result, you burn more calories than you are ingesting for a overall net loss.

To help maintain your weight it is helpful to eat a minimum of ten servings of catabolic foods each day. In addition to catabolic foods you can eat proteins and other carbohydrates in moderation without gaining weight.

High grade catabolic foods are more effective than others. It is best to spread the consumption of your catabolic foods over the course of the whole day. You can eat these items to your heart’s delight. You don’t have to go around counting calories or skimping on volume and quantity with theses catabolic foods. I like to combine my proteins from my list above with the vegetables listed below for my meals and then for my snacks I go to town on the fruits and vegetables listed below. I also drink two to three quarts of water per day to keep flushing my system.

HIGH GRADE CATABOLIC FOODS

FRUIT:
Black/Blueberries
Grapefruit
Oranges
Plums
Strawberries
Lemons
Raspberries
Limes
Pineapple
Cantaloupe
Oranges
Watermelon
Pears-Bartlett

VEGETABLES:
Artichokes
Parsley leaves
Asparagus
Cucumbers
Peppers
Tomato
Broccoli
Eggplant
Celery
Sweet Potato
Radishes
Zucchini
Brussels Sprouts
Leeks - cooked
Spinach
Carrots
Lettuce

There you go, this is the beginning of the entire process that can help you burn fast faster. It is enough to get you started today on your journey to a whole new you.

God Bless and make it the Best Week Ever!
Victoria

Article Source: http://www.articlesnatch.com
About the Author:Victoria Johnson is a Fitness Celebrity and Life Coach with over 23 Video/DVD Titles and her best selling Quick Start Energy Program. Visit her web site at http://www.victoriajohnson.com to sign up for her free weekly email newsletter full of all the latest insider celebrity diet secrets!

Watermelon

Scientific classification
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Order: Cucurbitales
Family: Cucurbitaceae
Genus: Citrullus
Species: C. lanatus

Binomial name
Citrullus lanatus
(Thunb.) Matsum. & Nakai

Watermelon (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai, family Cucurbitaceae) refers to both fruit and plant of a vine-like (climber and trailer) herb originally from southern Africa and one of the most common types of melon. This flowering plant produces a special type of fruit known by botanists as a pepo, which has a thick rind (exocarp) and fleshy center (mesocarp and endocarp); pepos are derived from an inferior ovary and are characteristic of the Cucurbitaceae. The watermelon fruit, loosely considered a type of melon (although not in the genus Cucumis), has a smooth exterior rind (green and yellow) and a juicy, sweet, usually red, but sometimes orange, yellow, or pink interior flesh.

History
Tsamma in the Kalahari (Kgalagadi Transfrontier Park)David Livingstone, an explorer of Africa, described watermelon as abundant in the Kalahari desert, where it is believed to have originated. There, the ancestral melon grows wild and is known as the Tsamma melon (Citrullus lanatus var tastius).[citation needed] It is also known in Zimbabwe as 'nwiwa, mwiwa or iswe'. The plant has pinnatifid leaves. The flesh is similar to the rind of a watermelon and is often known as citron melon (distinct from the actual citron, of the citrus family); it is used for making jam and other preserves, and has a high content of pectin.[citation needed] It has established itself in the wild in Baja California.[citation needed]

It is not known when the plant was first cultivated, but Zohary and Hopf note evidence of its cultivation in the Nile Valley from at least as early as the second millennium BC. Finds of the characteristically large seed are reported in Twelfth dynasty sites; numerous watermelon seeds were recovered from the tomb of Pharaoh Tutankhamun,[1] although the existence of the fruit in ancient Egypt is not certain because it is not depicted in any hieroglyphic text nor does any ancient writer mention it. It wasn't present in any other culture of the ancient Mediterranean. By the 10th century AD, watermelons were being cultivated in China, which is today the world's single largest watermelon producer. By the 13th century, Moorish invaders had introduced the fruit to Europe; and, according to John Mariani's The Dictionary of American Food and Drink, "watermelon" made its first appearance in an English dictionary in 1615.
Read more ...

source from : http://en.wikipedia.org/

Semangka Tanaman Berkhasiat Obat

Semangka
(Citrullus vulgaris Schrad.)
Sinonim :
C, lanatus (Thunb.) Matsumara & Nakai, C. lanata (Thunb.) Mansf., C. edulis Spach., Colocynthis citrullus (L.) O. Ktze., Cucurmis citrullus (L.) ser., Cucurbita citrullus L., C. anguria Duch., Momordica lanata Thunb.

Familia :
Cucurbitaceae

Uraian :
Semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika. Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl. Terna semusim ini tumbuh menjalar di atas tanah atau memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit. Batang lunak, bersegi dan berambut, panjangnya 1,5--5 m. Sulur tumbuh dari ketiak daun, bercabang 2--3. Daun letak berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing, panjang 3--25 cm, lebar 1,5--15 cm, tepi bergelombang, kadang bergigi tidak teratur, permukaan bawah berambut rapat pada tulangnya.

Bunga uniseksual, keluar dari ketiak daun, tunggal, biasanya bunga jantan lebih banyak, berbentuk lonceng lebar, warnanya kuning, mekar pada pagi hari. Buah berbentuk bola sampai bulat memanjang, besar bervariasi dengan panjang 20--30 cm, diameter 15--20 cm, dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging, licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih. Daging buah warnanya merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji bentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. Ada juga yang tanpa biji (seedless). Biji yang sudah diolah disebut kuaci. Cara membuatnya, kumpulkan biji, lalu jemur dan sangrai. Setelah dingin, rendam dalam air garam seharian, lalu jemur kembali di panas matahari.

Semangka selain dimakan sebagai buah segar juga dapat diminum sebagai jus. Buah semangka jangan dimakan dengan gula aren karena dapat terbentuk racun, terutama sangat mengganggu pada orang yang pencernaannya lemah. Racun ini dapat menimbulkan kejang-kejang dan diare sampai menyebabkan kematian. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Jawa: samangka, semongka, watesan, ghulengghuleng. Sumatera: mandike, karamboja, kalambosa, kamandriki. Maluku: mendikai, semangka, pateka, samangka. Lampung: lamuja, karamujo, ramujo, samaka. Halmahera: samaka, hamaka, hama'a. NAMA ASING Xi gua (C), watermelon (I), melon d'eau, wasserkurbis, watermeloen. NAMA SIMPLISIA Citrulli Fructus (buah semangka), Citrulli Pericarpium (kulit buah semangka).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kulit buah dan daging buah rasanya manis, sifatnya dingin, afinitas ke meridian jantung, lambung, dan kandung kemih. Semangka berkhasiat sebagai penyejuk tubuh selagi cuaca panas, peluruh kencing (diuretik), antiradang, melumas usus, dan menghilangkan haus. Pada pengobatan tradisional Cina, semangka digunakan untuk melawan bentuk "summer heat" yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urine jernih, diare, dan mudah marah. Buah atau jus buahnya meringankan gejala-gejala di atas, meningkatkan keluarnya urin, dan membersihkan ginjal. Biji rasanya manis, sifatnya netral. Berkhasiat peluruh kencing (diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih, dan melembabkan usus.

EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Mengonsumsi semangka yang mempunyai kadar likopen cukup tinggi mengurangi risiko terkena kanker prostat. Pada percobaan yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi pada 30 orang pria tidak subur berusia 23--45 tahun yang diberi 20 mg likopen dua kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, struktur sperma membaik, dan peningkatan pergerakan sperma. Dari 30 responden tersebut, 6 diantaranya berhasil menghamili istrinya. Senyawa asam amino sitrulin dapat meningkatkan produksi nitritoksida, yang berperan pada kemampuan ereksi pada pria. Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, daging buah, dan bijinya. Untuk kulit buah, setelah isinya dimakan dan kulit lapisan luarnya dibuang maka bagian yang berwarna putih bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan.

INDIKASI
Kulit buah semangka digunakan untuk pengobatan:
bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal,
kencing manis (diabetes melitus),
gatal karena tanaman berracun,
sakit sewaktu bangun tidur pagi akibat alkohol (hangover),
migren,
mencegah kerontokan rambut,
menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah,
kulit kasar, luka bakar, dan terbakar matahari.

Daging buah digunakan untuk pengobatan:
pingsan karena udara panas (heatstroke),
rasa letih,
demam, haus disertai mulut kering, napas berbau,
air kemih warnanya gelap dan kuning tua, nyeri sewaktu kencing,
perut kembung karena banyak gas,
susah buang air besar (sembelit),
sakit tenggorok, sariawan,
hepatitis,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
disfungsi ereksi (impoten),
meningkatkan kesuburan pria,
keracunan alkohol (alkoholism),
asam urat tinggi, dan
menghilangkan kerutan di wajah.

Biji digunakan untuk:
susah buang air besar selama hamil atau usia tua,
radang hati, radang selaput lendir usus,
infeksi kandung kemih,
kurang darah (anemia),
membasmi cacing usus, dan
busung lapar.

CARA PEMAKAIAN
Rebus kulit buah (10--30 g), lalu minum. Daging buah dimakan atau dijus secukupnya. -
Untuk pemakaian luar, gosokkan kulit buah pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut atau gatal gatal karena tanaman beracun. Gunakan air rebusan kulit buah untuk mencuci muka yang berjerawat, kulit yang berkudis, atau biang keringat.

CONTOH PEMAKAIAN
Busung lapar
Jemur biji semangka secukupnya sampai kering, lalu giling sampai menjadi serbuk. Ambil satu sendok makan, lalu seduh dengan tiga perempat cangkir air panas. Setelah hangat, tambahkan satu sendok makan madu. Aduk merata, minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Mencegah kerontokan rambut
Ambil sepotong kulit buah semangka yang hanya tersisa dagingnya yang keras dan berwarna putih. Gosok-gosokkan pada kulit kepala secara merata. Lakukan pada sore hari, lalu biarkan semalaman supaya meresap. Keesokan paginya, cuci rambut sampai bersih. Lakukan sekali dalam seminggu.

Tekanan darah tinggi
Makan buah semangka setiap hari sebagai buah segar atau jus. Sehari minum dua gelas jus buah semangka.
Seduh dengan air mendidih kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 g. Minum seperti teh.

Menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu giling menjadi serbuk. Masukkan dua sendok makan serbuk tadi ke dalam jus yang dibuat dari satu batang lidah buaya dan satu buah mentimun ukuran sedang. Setelah diaduk rata, gunakan sebagai masker. Lakukan 2--3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.

Gatal di badan karena terkena tanaman berracun
Gosokkan bagian tubuh yang gatal dan kemerahan dengan buah dan kulit semangka.

Tekanan darah tinggi dan anemia
Buah semangka ukuran sedang diambil seperempat bagiannya. Buat jus kulit, biji dan daging buahnya, lalu minum sekaligus.

Demam, mulut kering dan haus, rasa pahit di mulut, -napas berbau, air kemih berwarna kuning tua, nyeri sewaktu kencing, hangover
Makan daging buah semangka segar sebanvak 500-1.000 g. Lakukan 2--3 kali sehari.

Heat stroke, rasa lemah, sakit kepala akibat panas matahari dan mual
Jus buah semangka secukupnya. Minum 1--2 cangkir, diulang 2--3 kali sehari sampai terasa enak.

Kencing manis .
Potong-potong kulit buah semangka (30 g) dan buah jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas dan minum setelah dingin. Lakukan setiap hari, sehari 2--3 kali.
Rebus biji semangka (1 genggam) dengan satu liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh dan lakukan setiap hari.

Susah buang air besar selama hamil atau usia tua
Giling daging biji semangka (15 g) sampai halus, tambahk

Komposisi :
Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2 sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E. Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna kuning 20--45%, protein 30--40%, sitrullin, vitamin B12, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Sumber : Ipte.net.id

Kamis, 26 Maret 2009

Herb

A(n) herb is a plant that is valued for qualities such as medicinal properties, flavor, scent, or the like.

Uses
Herbs have a variety of uses including culinary, medicinal, or in some cases even spiritual usage. General usage differs between culinary herbs and medicinal herbs. In medicinal or spiritual use any of the parts of the plant might be considered "herbs", including leaves, roots, flowers, seeds, resin, root bark, inner bark (cambium), berries and sometimes the pericarp or other portions of the plant.

Culinary herbs
Culinary use of the term "herb" typically distinguishes between herbs, from the leafy green parts of a plant, and spices, from other parts of the plant, including seeds, berries, bark, root, fruit, and even occasionally dried leaves. Culinary herbs are distinguished from vegetables in that, like spices, they are used in small amounts and provide flavor rather than substance to food.

Some culinary herbs are shrubs (such as rosemary, Rosmarinus officinalis), or trees (such as bay laurel, Laurus nobilis) – this contrasts with botanical herbs, which by definition cannot be woody plants. Some plants are used as both a spice and a(n) herb, such as, dill seed and dill weed or cilantro (leaves) and coriander (seeds).

Medicinal herbs
Plants contain phytochemicals that have effects on the body. There may be some effects even when consumed in the small levels that typify culinary "spicing", and some herbs are toxic in larger quantities. For instance, some types of herbal extract, such as the extract of St. John's-wort (Hypericum perforatum) or of kava (Piper methysticum) can be used for medical purposes to relieve depression and stress. However, large amounts of these herbs may lead to poisoning, and should be used with caution. One herb-like substance, called Shilajit, may actually help lower blood glucose levels which is especially important for those suffering from diabetes. Herbs have long been used as the basis of traditional Chinese herbal medicine, with usage dating as far back as the first century CE.[2]

Some herbs are used not only for culinary and medicinal purposes, but also for recreational purposes; one such herb is cannabis.

Religious herbs
Herbs are used in many religions – such as in Christianity (myrrh (Commiphora myrrha), ague root (Aletris farinosa) and frankincense (Boswellia spp)) and in the partially Christianized Anglo-Saxon pagan Nine Herbs Charm. In Hinduism a form of Basil called Tulsi is worshipped as a goddess for its medicinal value since the Vedic times. Many Hindus have a Tulsi plant in front of their houses.

Botanical herbs
Main article: Herbaceous plant
In botanical usage a herb or herbaceous plant is any non-woody plant, regardless of its flavor, scent or other properties. A botanical herb cannot therefore be a woody plant such as a tree or shrub.

See also :


Source From Wikipedia, the free encyclopedia

Purwoceng herbal, viagra from java

Purwoceng, Viagra from java
Purwoceng merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang dikenal berkhasiat sebagai obat perkasa kaum lelaki. Karena itu, Purwoceng juga mendapat sebutan ‘Viagra Jawa’. Kenapa bisa demikian?

Purwoceng sebenarnya tergolong tanaman langka, namun kini dapat diselamatkan dengan budi daya menggunakan metode kultur in vitro. Masalah budi daya Purwoceng ini pernah dipaparkan Ireng Darwati, mahasiswa S3 program studi Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB) saat mempertahankan disertasinya berjudul “Kultur Kalus dan Kultur Akar Rambut Purwoceng untuk Menghasilkan Metabolit Sekunder dan Harapan untuk Pengembangan Tanaman Purwoceng di Masa Mendatang,” di Kampus IPB Darmaga, Bogor (Suara Pembaharuan, 23/02/2007).

Nama Latin purwoceng semula adalah Pimpinella pruacan, tapi kemudian direvisi menjadi Pimpinella alpina. Tumbuhan ini ditemukan di Pegunungan Alpen di Swiss, pada ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut. Mengenai tempat tumbuh Purwoceng di Indonesia semula dikenal tumbuh liar di kawasan Dieng pada ketinggian 2.000-3.000 m dpl. Namun menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (1987), sebaran tanaman purwoceng di Indonesia kini meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Wahyuni et al. (1997) menyatakan bahwa purwoceng dapat tumbuh di luar habitatnya seperti di Gunung Putri Jawa Barat dan mampu menghasilkan benih untuk bahan konservasi. Potensi tanaman purwoceng cukup besar, tetapi masih terkendala oleh langkanya penyediaan benih dan keterbatasan lahan yang sesuai untuk tanaman tersebut (Yuhono 2004). Selain di Dieng, Purwoceng juga tumbuh di pegunungan Iyang, Jawa Timur (dikenal sebagai suripandak abang). Di Gunung Tengger dinamai gebangan depok. Kendati sebutan nama latinnya berubah-ubah, para peneliti memiliki satu kesimpulan yang sama bahwa Purwoceng termasuk tanaman obat.

Apa Saja Manfaat Purwoceng?
Eni Hayani dan May Sukmasari pernah memaparkan, seluruh bagian tanaman purwoceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, terutama akar. Akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 1987), yaitu khasiat suatu obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina. Pada umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah. Di Indonesia tumbuhan atau tanaman obat yang digunakan sebagai aprosidiak lebih banyak hanya berdasarkan kepercayaan dan pengalaman (Hernani dan Yuliani 1991).

Penggunaan tanaman obat dibidang pengobatan pada prinsipnya tetap didasarkan pada prinsip-prinsip terapi seperti pada penggunaan obat moderen. Oleh karenanya informasi kandungan senyawa aktif tanaman obat mutlak diperlukan. Umumnya tanaman obat jarang memiliki bahan senyawa tunggal, sehingga sulit untuk memastikan kandungan aktif mana yang berkasiat untuk pengobatan penyakit tertentu. Misalnya khasiat akar tanaman purwoceng (Pimpinella alpina) yang diketahui dari pengalaman-pengalaman orang kemudian berkembang menjadi image berkasiat sebagai aprodisiak, ternyata mengandung turunan dari senyawa sterol, saponin dan alkaloida (Caropeboka dan Lubis, 1985).

Sidik, et al. (1985) mengatakan bahwa akar purwoceng mengandung turunan senyawa kumarin yang digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker. Hernani dan Yuliani (1990) mengatakan bahwa bahan aktif purwoceng terbanyak terletak pada bagian akarnya.

Tanaman purwoceng mempunyai kandungan bahan yang bersifat aprodisiak menyebabkan keberadaannya semakin dicari orang. Pada mulanya, tanaman purwoceng digunakan oleh penduduk disekitar pegunungan Dieng (daerah asalnya) hanya untuk pemeliharaan kesehatan atau peningkatan derajat kesehatan. Namun sejalan dengan perkembangan penelitian dan isu yang dihembuskan, tanaman ini berkembang menjadi komoditas yang sangat ”laku jual” sebagai bahan aprodisiak, bahkan kini telah dipopulerkan oleh masyarakat dan Kelompok Tani setempat dengan sebutan ”Viagra Jawa”.

Keberadaan tanaman yang semakin langka disebabkan selain karena terdesak oleh pesatnya permintaan, juga karena pengadaannya memerlukan waktu. Atas dasar kelangkaan dan isu aprodisiak tersebut harga yang terjadi sekarang sangat tinggi.

Source :
Dari berbagai sumber,
http://jamu-erotis.blog.com/1906233/

Tanaman Obat Kuat Purwoceng

Purwoceng adalah tanaman legendaris yang dijadikan obat kuat oleh para raja atau kalangan istana di daerah Jawa. Nama ilmiahnya adalah Pimpinella alpina Kds. Tumbuhan ini biasanya ditemukan hidup pada ketinggian 2000 meter d.p.l. Wujudnya adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm. Dari berbagai penelitian yang dilakukan di dalam negeri dapat disimpulkan bahwa ada efek nyata dari tanaman purwoceng terhadap peningkatan kemampuan seksual

BANYAK orang sudah membuktikan khasiat purwoceng. Antara lain penghilang sakit, penurun panas, antifungsi dan antibakteri. Namun, masyarakat umum mengenal purwoceng sebagai pemulih stamina, penambah gairah seksual serta penambah jumlah hormon testosteron dan spermatozoid.
Karena itu, banyak orang yang berkeinginan memelihara purwoceng, kemudian membudidayakan di lahan kering dataran tinggi pada ketinggian 1.500 sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut. Ada yang menyewa lahan. Membeli bibit. Secara pengamatan kasar, lahan yang terus-menerus ditanami purwoceng tidak menimbulkan kendala penurunan herba, asal selalu diberi pupuk dengan pupuk organik.
Mereka yang sudah memanfaatkan purwoceng, dalam perhitungan kasar pada tahun kedua bisa memperoleh penghasilan lebih tinggi dibanding tahun pertama. "Ini sebabnya, pada tahun pertama pengeluarannya tinggi, untuk bibit dan paranet. Pada tahun kedua, bibit bisa dibuat sendiri sehingga pengeluarannya lebih sedikit," kata Moko Rahardjo.
Selain itu, banyak pula orang yang memberikan kesaksian atas pemanfaatan purwoceng yang sudah dikemas menjadi jamu. Misalnya yang dikemas menjadi teh, dengan meminum teh purwoceng secara rutin, seorang pria 45 tahun merasa badannya lebih hangat, segar, staminanya tetap prima dan semangat bekerjanya meningkat.
MANFAAT purwoceng dapat meningkatkan stamina memang tidak aneh, sebab purwoceng sudah dimanfaatkan masyarakat banyak sebagai obat dalam bentuk ramuan dan tidak berbahaya. Satu di antaranya dalam kemasan teh.
Bagi pria berusia 50 tahun, setelah mengonsumsi ramuan purwoceng badannya menjadi lebih segar, staminanya meningkat. Tetapi, gairah seksualnya juga meningkat meski usianya setengah abad.
Ini mengherankan bagi para adiyuswa, ternyata purwoceng mempunyai khasiat. Tak beda dengan pria berusia 48 tahun, selama satu minggu ia mengonsumsi ramuan purwoceng, gairah seksualnya juga terasa meningkat.
Banyak purwoceng bisa tumbuh di Dieng Plateau. "Dieng merupakan daerah dataran tinggi yang suhu udaranya rendah, sehingga sangat dingin," komentar Haryanto, warga Dieng itu dalam buku Moko Rahardjo, Purwoceng (Penebar Swadaya, 2005). Karena memiliki tanaman obat purwoceng di halaman rumahnya, secara rutin ia bisa minum teh purwoceng.
Ternyata ada khasiatnya. Dulu badannya loyo dan gampang letih. Setelah badan merasa segar, apa yang akan dikerjakan bisa berhasil. Termasuk, katanya, hubungan suami dan isteri.
Pak Andul Hamid tinggal di Bogor. Mempunyai teman yang sering pergi ke Dieng. Suatu hari ia diberi oleh-oleh ramuan purwoceng. Setelah dikonsumsi dan merasakan khasiatnya, ia seperti ketagihan. Semula ia hanya mencoba-coba mengonsumsi, tetapi ternyata efeknya bagus sekali. Komentar Andul Hamid sama seperti adiyuswa lainnya. "Badan yang sering terasa lesu dan kurang bergairah, menjadi normal dan segar," katanya bergairah sebagaimana pengakuannya dalam buku itu.

Pengalaman tentang gairah seksual, juga dialami banyak orang. Penduduk Wonosobo banyak yang berdagang jamu, suatu saat ia melayani permintaan ramuan jamu yang terbuat dari purwoceng.
Ternyata khasiatnya sangat luar biasa. Ini dirasakan Syamsuddin. Padahal sebelumnya ia sudah mencoba menggunakan jamu yang terbuat dari ginseng impor. Tetapi, lebih manjur ketika menggunakan ramuan jamu purwoceng ini.
Pengalaman ini membuktikan betapa purwoceng bisa dijadikan klinik alternatif bagi mereka yang memiliki problem serupa itu. Tetapi jamu tradisional ini juga tak memberi efek samping.

Sumber : http://www.tokoislam.info

Rabu, 25 Maret 2009

Natural Herbs Medicine - Improve Your Health Naturally

By Tatyana Turner

Natural herbs can be used to cure many health problems. Here are a few ways in which you too can improve your health and increase your energy level using only natural herbal remedies.

Many uses of natural herbs

People use herbs differently to improve their ways of life. For instance, you may find diet herbal supplement, as well as body creams and lotions with medicinal herbs.

Most commonly natural herbs are used to combat:

- high blood pressure
- acne
- arthritis
- difficulties with menopause
- hair loss
- anxiety
- depression

Medicinal natural herbs are mostly found in Asia. One reason is climate - warm and humid it promotes plants growth. It is also traditional way of living, using healing herbs as natural remedies. Recently the Western world has also caught on the usage of medicinal herbs, as being better than the use of traditional medicines. Most commonly use natural herbs are Aloe Vera, Tee Tree, chamomile, Rosemary, Sage and St John's wort.

Why people prefer alternative herbal treatments to conventional drugs?

Many of us trust healing plants in place of common medicine, because using herbal medicine is a safer alternative to ordinary drugs. Natural herbs almost always will give you the results desired however, it will not work as fast as strong conventional drugs. This happens because healing herbs work for your entire body, making it stronger, not just fight one problem. However, natural herb medicine is still medicine which means that a doctor should prescribe your herbal remedy. Also remember to finish the course even after you started to feel better, otherwise you will not gain the full benefit of herbal treatment.

Finding the right natural medicinal herbs for you

Many people with serious chronic diseases turn to natural remedies for cure, relief and a generally better life. Even though natural herbs are harmless, selecting the right herbal remedy is important, because there are no magical "cure all" herbs. For herbal medicine to work best it should be taken at the right dosage and at the right time of day, usually morning is recommended.

And how will you know what herbs you need? The only way is to check with a doctor if there is an herbal treatment for your condition and whether it will help you. Don't just go to a Chinese herbs shop and buy whatever remedy they recommend, it might not work for you.

Taking any medicine including medicinal herbs without doctor's advice is really not a good idea, because healing plants are still medication. Never forget that you will not gain any benefits if you administer the wrong herb, quantity or treatment.

Locating your natural herbal remedies

Visit a clinic that specializes on alternative medicine, they can give you qualified advice. They will fully check your health. Be prepared to go through a full examination, because for holistic medicine it is very important to cure all diseases as a complex. After that the doctor will tell you what natural herb or combination of herbs you need, to cure or relief to your suffering as well as help you live longer and healthier.

You can find very many herbs that have medicinal properties. So all you really need to do is to determine which herbs to use for which situation. Than discuss it with your doctor and you will be on the path to curing your diseases with natural herbs.

Article Source: http://www.articlesbase.com/non-fiction-articles/natural-herbs-medicine-improve-your-health-naturally-95698.html

Tatyana Turner is a publisher of Medicinal Herbs Guide where you can find comprehensive information about all types of medicinal herbs to cure a variety of diseases

Tags: Herbal Remedies, Natural Herbs, Medicinal Herbs, Healing Herbs

Lengkuas Pengganti Formalin

LENGKUAS (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.

Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.

Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.

Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.

Antimikroba
Peran lengkuas sebagai pengawet makanan tidak terlepas dari kemampuan lengkuas yang memiliki aktivitas antimikroba. Antimikroba adalah senyawa biologis atau kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan dan aktivitas mikroba, khususnya mikroba perusak dan pembusuk makanan. Zat antimikroba dapat bersifat bakterisidal (membunuh bakteri), bakteristatik (menghambat pertumbuhan bakteri), fungisidal (membunuh kapang), fungistatik (menghambat pertumbuhan kapang), ataupun germisidal (menghambat germinasi spora bakteri).

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar komponen di dalam rempah-rempah bersifat sebagai antimikroba, sehingga dapat mengawetkan makanan. Komponen rempah-rempah yang mempunyai aktivitas antimikroba terutama adalah bagian minyak atsiri.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB yang dimotori oleh Winiati Pudji Rahayu misalnya telah membuktikan bahwa lengkuas merah yang muda memiliki aktivitas antimikroba yang tinggi, yaitu dengan daya hambat rata-rata 38,3 persen. Lengkuas ini mampu menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan perusak pada pangan khususnya terhadap Bacillus cereus. Penelitian yang dilakukan terhadap ikan kembung terbukti dapat memperpanjang masa simpan ikan kembung pada suhu 40 oC dari 5 hari menjadi 7 hari dengan menggunakan bubuk lengkuas 2,5 persen yang dikombinasikan dengan garam 5 persen.

Penelitian ini telah berhasil menemukan sebuah pengawet alami untuk membuat makanan tetap segar dan tahan lama. Pemanfaatan lengkuas diharapkan mampu memperpanjang masa simpan bahan pangan dan minuman tanpa mengurangi kualitas dan lebih penting tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Pengawet alami ini jelas lebih murah dan mudah didapat di sekitar kita.

Hal ini membuktikan bahwa alam telah menyediakan solusi yang murah dan aman untuk kesehatan. Formalin adalah masa lalu yang harus segera kita tinggalkan jauh-jauh sebagai pengawet makanan. Masih banyak cara yang aman dan alami untuk mengelola bahan makanan dan minuman supaya awet dan tahan lama tanpa mengensampingkan aspek keamanan bagi kesehatan manusia.*** PR-Kamis, 26 Januari 2006

Kabelan Kunia, M.Si.
Pusat Bioteknologi ITB/dari berbagai sumber.
tags :

Tanaman Obat Indonesia Lengkuas

Lengkuas
(Alpinia galanga, Linn., Willd.)
Sinonim :
Lenguas galanga, Linn., Stuntz.

Familia :
Zingiberaceae

Uraian :
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 5. Suhu udara : 29' C - 25' C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang - tinggi

Nama Lokal :
Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu;

Pemanfaatan :

1. Reumatik
a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam
kampung
Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya,
telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya,
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari

b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama
hingga airnya tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu

2. Sakit Limpa
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi
temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

3. Membangkitkan Gairah Seks
Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi
halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok teh merica,
1 sendok teh garam dan 1 ragi tape.
Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk
diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain
dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
Cara menggunakan: diminum.

4. Membangkitkan Nafsu Makan
a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu
mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh
bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa
yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.

b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang
temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit
adas pulawaras.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari

5. Bronkhitis
Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing
2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda,
0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

6. Morbili
Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh
minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura.
Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur
dengan bahan lainnya sampai halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar.

7. Panu
a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan
sore.

b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus
Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan
potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus

Komposisi :
Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.
sumber : iptek.net.id

Selasa, 24 Maret 2009

Ngintip Orang Di WC Yuk!!!


duh rusaknya.......



Awas tuh blecetan kemana - mana..hehe



Waduh... asik banget yah...




Gila kerja mpe segitunya yah....



Awas ntar kemakan yang laen....hahahaha



Waduh,,. yang mana yang atas n yang mana yang bawah nih....?? hehehe





Senin, 23 Maret 2009

Halo friend! Sebelumnya saya mau minta maaf nih, buat temen-temen yang pernah tukeran link. Soalnya waktu kemarin ganti template, daftar link teman-teman sekalian hilang semua gara-gara lupa dibackup..

Nah, bagi yang waktu itu pernah tukeran link dan sekarang mau tukeran link, silahkan tambahkan sendiri link teman teman dengan cara menulis nama dan alamat url blog/site teman-teman ke dalam kolom di bawah ini, tapi jangan lupa menambahkan link blog saya di blog teman-teman sekalian.

Oke sebelumnya, terima kasih atas partisipasinya!^^



 

NB : Karena script tukeran link otomatisnya eror dan tidak muncul, jadi silahkan bagi yang mau tukeran link pasang link 1001 Peluang Bisnis terlebih dahulu di blog teman-teman, lalu setelah itu comment saja di bawah untuk meminta di link balik, sertakan juga url dan anchor textnya. Dan jangan lupa sertakan tempat dimana link 1001 Peluang Bisnis di letakkan.
Terima Kasih =D

============================================
PERHATIAN

Untuk smentara waktu 1001 Peluang Bisnis Menutup Penukaran Link.
Bila anda ingin bertukar link bisa melalui 2 situs kami yang lain,

Iklan baris Gratis, klik disini
Pasang Iklan Gratis, klik disini

Terima Kasih
============================================



Tempuyung Tanaman Obat Indonesia

Tempuyung
(Sonchus arvensis L.)
Sinonim :

Familia :
Asteraccae (Compositac)

Uraian :
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun atau seluruh tumbuhan.

INDIKASI :
Tempuyung dapat mengatasi:
- batu saluran kencing dan batu empedu,
- radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
- disentri,
- wasir,
- beser mani (spermatorea),
- darah tinggi (hipertensi),
- pendengaran berkurang (tuli),
- rematik gout, memar, dan
- bisul, luka bakar.

CARA PEMAKAIAN :
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 - 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas
air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

2. Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu
ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.

3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan
sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali
sehari.

4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc
air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi
untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari
sampai sembuh.

b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi
tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5
lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3
gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air
yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus)
segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula
enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3
gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring,
lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

5. Pendengaran berkurang (tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya
diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.

CATATAN :
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Tempuyung rasanya pahit dan dingin. KANDUNGAN KIMIA : Tempuyung mengandung oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN : 1. Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: a. daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988). 2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
sumber : iptek.net.id